Pembunuhan
Ahmad Beli Koper untuk Simpan Jasad Rini Mariany Pakai Uang yang akan Disetor ke Bank
Pelaku pembunuh wanita dalam koper ternyata membeli koper itu dari uang perusahaan yang dicuri sebesar Rp 43 juta
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ada hal baru dalam kasus mayat dalam koper, dimana koper yang dipakai Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) untuk menyimpan jasad Rini Mariany (50) ternyata dibeli dari uang perusahaan Rp 43 juta.
Usai menyetubuhi dan membunuh korban di hotel kawasan Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024), Arif langsung mengambil uang jutaan rupiah itu.
Uang tersebut merupakan uang perusahaan yang dipegang oleh korban untuk nantinya disetor ke bank.
Arif lantas menggunakan sebagian uang yang diambil itu untuk keperluannya, seperti membeli koper.
Koper dipakai untuk menyimpan jasad Rini, lalu dibuang di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
"Sebagian uangnya itu jadi digunakan untuk keperluan tersangka," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (3/5/2024).
"Ia beli koper buat simpan mayat juga dari duit yang dibawa korban," sambung eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Dalam rekaman CCTV, Arif memang terlihat keluar hotel setelah meminta handuk baru kepada petugas hotel.
Tujuannya ternyata untuk membeli koper untuk menyimpan jasad Rini.
Selain membeli koper, Ade Ary menuturkan uang digunakan tersangka untuk menyewa mobil hingga membayar ongkos taksi.
"Tersangka ada menyewa mobil Avanza Rp500.000, kemudian ongkos taksi online Rp1.050.000 dari Bandung ke Tangerang. Itu semua dari duit Rp43 juta," ucap dia.
Hubungan teman kerja
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi bersama Polsek Cikarang Barat menangkap pelaku pembunuhan wanita dalam koper yang ditemukan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Pelaku bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN, sedangkan wanita dalam koper berinisial RN (50).
"Ya kami tangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5/2024) kemarin," kataKapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024).
Dia mengungkapkan, tersangka ditangkap di rumah calon istrinya di Palembang. Hasil keterangan, pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.
"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Gurnald.
Hal itu juga, kata Gurnald, menjadi motif pelaku membunuh korban. Lantaran, pelaku butuh uang untuk biaya resepsi pernikahannya.
Baca juga: Motif Pembunuhan Jasad Wanita di Dalam Koper Terungkap, Polisi: Ekonomi, Pelaku Mau Nikah
"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," katanya.
Pada 30 April 2024, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh ditangkap polisi di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Penelusuran TribunJakarta, ternyata Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan RN.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
"Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Twedi, Rabu (1/5/2024).
"Ya hubungan kerja, makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.
Lalu diduga motif Ahmad Arif Ridwan Nuwloh tega menghabisi nyawa RN karena ingin mengusai harta korban.
Pasalnya sehari sebelum menghilang lalu ditemukan tewas, korban mendapatkan tugas dari kantornya untuk menyetorkan uang perusahaan ke bank.
Lokasi bank dan kantor RN tak berjauhan.
"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," papar Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam.
Setelah menyetorkan uang, korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari.
"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," terangnya.
Baca juga: Pelaku Ditangkap, Keluarga Jasad Wanita dalam Koper Minta Hal Ini ke Polisi
Siapa sangka, pada 25 April 2024, RN ditemukan sudah tewas di dalam koper.
Ditubuh RN terdapat sejumlah luka.
"Ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Kronologi

Geger, warga menemukan sesosok jasad wanita dalam koper hitam di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, pada Kamis (25/04/24).
Penemuan pertama kali dilakukan oleh petugas kebersihan yang sedang membersihkan ruas jalan Kalimalang.
Mayat wanita tersebut dilaporkan kepada petugas kepolisian Polsek Cikarang Barat setelah ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung membenarkan terkait penemuan jasad dalam koper tersebut.
Pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.
”Jasad itu jenis kelamin perempuan dalam koper. Sudah dibawa untuk proses autopsi dan identifikasi," katanya pada Kamis (25/4/2024).
Dia menjelaskan, hasil penemuan secara kasat mata terlihat benturan di kepala. Namun, pihaknya belum bisa memastikan luka-luka lainnya.
"Cuma kita belum pastikan dan akan melakukan otopsi terlebih dahulu untuk memastikan luka-lukanya," ungkapnya.
Diketahui jasad tersebut merupakan seorang wanita Parubaya. Lalu masih memakai cincin dan masih mengenakan hijab serta pakaian berwarna merah lengkap. Selain itu, ditemukan juga sejumlah uang di dalam koper.
"Ya itu masih kita selidiki terkait penemuan jasad itu," katanya.
Sementara itu, identitas jasad wanita dalam koper tersebut masih dalam penyelidikan petugas kepolisian Polres Metro Bekasi.
Mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna melakukan visum. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi.
Korban sosok pecinta kucing
RM ternyata merupakan seorang pencinta kucing (cat lovers).
RM memiliki banyak kucing piaraan di indekosnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Rumah Singgah Clow, kucing piaraan korban berjumlah 28 ekor.
Tim rescue 811 Bandung bersama Tim Rumah Singgah Clow menindaklanjuti informasi tersebut.
Kedua tim kemudian berkoordinasi dengan pihak RT dan RW setempat untuk mendatangi rumah korban yang telah dipasang garis polisi.
Kabar terbaru, tim gabungan peduli kucing berhasil merelokasi kucing piaraan korban ke Rumah Singgah Clow.
Dari 28 kucing yang ada, tim telah mengevakuasi 12 kucing, yang kebanyakan anak kucing dan lima kucing dewasa.
Tak semua kucing bisa direlokasi lantaran tim gabungan mengalami kesulitan ketika menangkapnya.
"Sisanya enggak bisa ditangkap karena takut dan trauma. Semua kucing sudah tidak ada dalam kandang jadi aman yang buat ngasih makannya keluar masuk."
Buat teman-teman yang mau jadi ota (orang tua asuh) bisa sangat membantu," tulis akun Rumah Singgah Clow di Instagram.
Sumber : Wartakotalive.com/TribunJakarta
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini
Jenazah Prada Lucky Namo Dimakamkan di Kupang NTT, Keluarga Berharap Penyebab Kematian Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Prada Lucky Tewas Disiksa 20 Senior, Orangtua Minta Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
4 Senior TNI AD ini Diketahui Siksa Prada Lucky dengan Tangan Kosong |
![]() |
---|
Banyak Kejanggalan Dirasakan Ibunda Prada Lucky, Ternyata Sudah Disiksa Berkali-kali |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Kematian Anggota Paskriba Cantik Diva Febriani, Sempat Dirudapaksa Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.