Hasil Riset Populix, Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia
Riset Populix membandingkan preferensi belanja konsumen dalam tiga periode, yaitu sebelum, saat, dan setelah terjadinya pandemi COVID-19.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Kemudahan proses pengembalian barang (25 persen) juga turut menjadi salah satu alasan penting yang membuat konsumen suka berbelanja secara online.
Sementara, untuk faktor pendorong konsumen berbelanja secara offline, hasil riset menunjukkan 77 persen responden menyebut karena tangibility atau kesempatan untuk memegang merasakan produk secara langsung.
Kemudian faktor pendorong selanjutnya karena tidak ada biaya pengiriman sebanyak 66 persen, diikuti oleh jarak toko yang dekat sebanyak 62 persen.
Tiga faktor utama tersebut yang membuat konsumen lebih memilih berbelanja secara offline," ungkap Indah.
Meski demikian, pada akhirnya transaksi belanja offline maupun online memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan perekonomian di Indonesia.
"Untuk terus memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sinergi antara ritel offline dan online menjadi hal yang sangat esensial dalam mengakomodasi kebutuhan konsumen Indonesia yang beragam,” ujar Indah.
Sebagai informasi, Populix melakukan penelitian “Preferensi Konsumen dalam Belanja Online dan Offline” pada tanggal 9 November - 14 November 2023 lalu.
Survei dilakukan dengan metode survei hybrid secara offline dan online terhadap total 515 responden pembeli dan 265 penjual, laki-laki dan perempuan.
Responden pembeli berusia 18-55 tahun di Indonesia dan responden penjual berusia natural fallout di Indonesia.
Survei dilakukan secara hybrid dengan durasi pengerjaan survei sekitar 20 menit.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.