Berita Jakarta
Menhub Budi Karya MRT Fase 2A Selesai 2029, Ajak Masyarakat Naik Transportasi Massal
Budi Karya Sumadi menyanjung proyek pembangunan moda transportasi MRT di DKI Jakarta fase 2A Bundaran HI-Monas-Kota yang ditarget rampung tahun 2029.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Melalui penandatanganan paket kontrak CP205, kata dia, telah menandai adanya perjalanan penting pembangunan MRT Jakarta Fase 2A segmen Bundaran HI-Kota.
“Jadi, harapannya penandatanganan ini dapat mempercepat pembangunan Fase 2A sebagai upaya meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Heru juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Perhubungan RI atas dukungan dan arahannya dalam pembangunan MRT Jakarta.
Baca juga: Dirut MRT Jakarta Ungkap Tiga Kali Gagal Tender Proyek Sistem Perkeretaapian dan Rel, Ini Alasannya
Heru juga mengapresiasi langkah Pemerintah Jepang yang sudah menawarkan kerja sama melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) serta Sojitz Corporation kepada Pemerintah DKI.
“Atas kerja keras dan dukungannya, telh berhasil mewujudkan MRT yang berkelanjutan dalam pembangunan,” ucap pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini.
Heru mengatakan, MRT Jakarta Fase 2A memiliki enam stasiun bawah tanah dan memiliki panjang lintasan kereta mencapai 5,8 kilometer dari Bundaran HI-Kota.
Dia juga berharap, kehadiran transportasi ini bisa mengurai kemacetan di Jakarta sebagaimana keinginan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
“MRT tetap semangat bekerja keras menyelesaikan, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pak Menhub timeline-nya. Harus tetap dijaga supaya bisa menjaga kepercayaan dari Pemerintah Jepang dan masyarakat Jakarta,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Setelah tiga kali gagal dalam proyek tender CP205, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akhirnya meneken kontrak dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Sojitz Corporation.
Adapun paket kontrak CP205 meliputi sistem sinyal perkeretaapian dan rel (railway systems and track works) dari segmen Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat saat acara penandatanganan paket kontrak tersebut di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu (17/4/2024) petang.
Turut hadir Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono; dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Masaki Yasushi.
Baca juga: Dibangun Kontraktor Jepang, Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota Capai 33,36 Persen
“Perjalanan MRT Jakarta dalam pencarian kontraktor untuk pengerjaan track works and signaling merupakan perjalanan yang panjang. Untuk dapat diketahui, proses lingkup pekerjaan ini sempat mengalami gagal tender sebanyak tiga kali,” kata Tuhiyat dalam laporannya pada Rabu (17/4/2024) petang.
Tuhiyat mengatakan, gagalnya tender ini bukan karena kesalahan dari MRT Jakarta dalam pencarian kontraktor. Akan tetapi karena adanya faktor eksternal atau di luar perseroan daerah.
“Pertama itu disebabkan karena faktor eksternal, antara lain terjadinya pandemi Covid 2019, kemudian terjadinya perang di berbagai belahan benua, geopolitik dan kelangkaan semi konduktor dan sebagainya yang menyebabkan terganggunya supply chain (pasokan) saat itu,” jelas Tuhiyat.
| Foto-foto Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji Dishub DKI Jakarta |
|
|---|
| Gudang di Ancol Jakut Dibongkar Terkait Dugaan Pemalsuan Label Asal Produk Impor |
|
|---|
| Upaya Penanganan Tanggul Baswedan yang Jebol di Pasar Minggu Jaksel Terus Dilakukan, Ini Kendalanya |
|
|---|
| Hemat Waktu dan Efisien, Pelayanan SKCK Online Polda Metro melalui Polri Super App dapat Apresiasi |
|
|---|
| Nyaris Tertabrak Mobil BMW di Penjaringan Jakut, Dua Pejalan Kaki Dikeroyok Hingga Terluka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.