Kesehatan
Dampak Buruk bila Lakukan Penurunan Berat Badan Secara Drastis, Simak Penjelasannya
beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa penurunan berat badan yang cepat mungkin sama baik dan amannya dengan penurunan berat badan yang lambat.
Laporan Kontributor Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Penurunan berat badan yang terlalu cepat dan jangka pendek ternyata dapat menyebabkan hilangnya massa otot, kekurangan nutrisi, atau memengaruhi batu empedu.
Saat ini banyak yang menginginkan berat tubuh ideal. Sebagian orang bahkan ingin kehilangan berat badan secapat mungkin.
Padahal semua tahu bahwa lebih baik menurunkan berat badan secara perlahan dan stabil.
Itu karena sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang menurunkan berat badan secara perlahan cenderung mempertahankannya dalam jangka panjang.
Menurunkan berat badan secara perlahan juga memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih sedikit.
Namun, beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa penurunan berat badan yang cepat mungkin sama baik dan amannya dengan penurunan berat badan yang lambat.
Baca juga: 5 Tips dari Ahli Diet agar Anda Mendapatkan yang Terbaik saat Berpuasa
Jadi, apakah menurunkan berat badan dengan cepat itu buruk?
Menurut banyak ahli, kehilangan 0,5 kg hingga 1 kg per minggu adalah angka yang sehat dan aman.
Kehilangan lebih dari itu dianggap terlalu cepat dan dapat membuat Anda berisiko mengalami banyak masalah kesehatan, termasuk kehilangan otot, batu empedu, kekurangan nutrisi, dan penurunan metabolisme.
Cara paling umum yang dilakukan orang untuk menurunkan berat badan dengan cepat adalah dengan banyak berolahraga, dan dengan mengikuti “diet ketat” atau diet sangat rendah kalori, yaitu kurang dari 800 kalori per hari.
Orang sering kali lebih memilih pilihan makan makanan yang sangat rendah kalori, karena seringkali lebih mudah menurunkan berat badan melalui diet daripada olahraga.
Namun, jika Anda baru memulai program diet atau olahraga, berat badan Anda mungkin turun lebih dari 1 kg di minggu pertama.
Untuk periode awal ini, penurunan berat badan yang cepat adalah hal yang normal. Berat badan yang Anda turunkan selama waktu ini biasa disebut “berat air”.
Baca juga: Gilang Dirga Jalani Diet untuk Mengurangi Berat Badannya Supaya Tetap Ideal, Ini yang Dilakukannya
Ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh Anda, tubuh Anda mulai menggunakan simpanan energinya, yang dikenal sebagai glikogen.
Kenali Beberapa Gejala Penyakit Radang Usus: Diare, Sariawan hingga Kelainan Kulit |
![]() |
---|
RS Abdi Waluyo Jakarta Resmikan IBD Center, Tangani Pasien Radang Usus oleh Tim Dokter Multidisiplin |
![]() |
---|
Kasus Campak Meningkat Dinkes DKI Lakukan Imunisasi Massal, Simak Gejalanya |
![]() |
---|
Mengenal Tes DNA, Begini Peruntukkan Sebenarnya di Dunia Kesehatan |
![]() |
---|
Tanggung Jawab Ganda Jadi Tantangan Perempuan di Asia Pasifik Jaga Kesejahteraan Mental dan Fisik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.