Kriminalitas

Ini Motif Driver Taksi Online yang Seret dan Aniaya Penumpang Wanitanya di Jalan Tol

Gelap mata tak punya biaya menikah pada April ini, jadi motif driver taksi online melakukan upaya penculikan dan pemerasan kepada penumpangnya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/nuri yatul hikmah
Michael (30), sopir taksi online yang melakukan kekerasan dan pengancaman kepada penumpang wanita di tol Jakarta Tangerang. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, Senin (1/4/2024) menjelaskan, pelaku nekat memeras korban untuk biaya menikah. 

Selain itu, dia juga dierat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara dan pasal 335 ayat 1 KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara. (m40)

Kronologi kejadian

Tindak pidana itu bermula saat korban bernama Cindy Pangestu (29) memesan taksi online dari mall wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat menuju apartemen wilayah Kembangan.

Kala itu, korban mendapat sopir taksi online bernama Michael. Dia kemudian dijemput di lobi mall sekira pukul 19.55 WIB menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 2048 TYA.

Baca juga: Hore, Pemerintah Sebut Driver Ojol dan Kurir Paket Berhak Mendapat THR dari Perusahaan Aplikator

Usai korban masuk ke dalam mobil, pelaku mengarahkan mobilnya masuk ke dalam Tol Jakarta Tangerang.

Padahal, lokasi tujuan korban dapat ditempuh tanpa melalui jalan tol.

"Kemudian korban merasa curiga dan menanyakan 'Kenapa dimasukkan ke dalam tol?' kemudian pelaku menjawab yang bersangkutan hanya mengikuti sesuai dengan peta digital yang ada di handphone-nya," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (1/4/2024).

Lantaran semakin curiga dengan pelaku, korban akhirnya mengecek lokasinya saat itu dengan apartemennya di Kembangan.

Rupanya, ia sudah terlewat jauh dari lokasi seharusnya. 

"Dan secara kebetulan juga ketika korban ingin mengecek rating daripada si sopir ini di aplikasi online tersebut, ternyata pelaku ataupun driver ini belum menekan tombol pick up (jemput) penumpang," jelas Syahduddi.

"Sehingga korban semakin curiga dan berupaya untuk kembali ke sesuai dengan alamat tujuan," lanjutnya.

Pada momen tersebut, korban yang sudah panik tiba-tiba didesak pelaku dengan cara menyodorkan handphonenya sembari meminta uang Rp 100 juta kepada korban.

Kala itu, korban mengatakan bahwa ia tak punya uang sebanyak itu. Korban juga menawarkan uang kepada pelaku sebanyak Rp 500.000.

Baca juga: VIDEO David Koboi Tomang Yulianto Ungkap Alasan Pakai Plat Dinas Polri Saat Aniaya Driver Online

Akan tetapi, tawaran itu tak digubris pelaku. Dia pun terus melajukan mobilnya sambil mendesak korban untuk mengirim uang tersebut.

Mengetahui ada yang tidak beres, korban lantas mencari celah untuk bisa kabur dari jeratan pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved