Kriminalitas

Ini Motif Driver Taksi Online yang Seret dan Aniaya Penumpang Wanitanya di Jalan Tol

Gelap mata tak punya biaya menikah pada April ini, jadi motif driver taksi online melakukan upaya penculikan dan pemerasan kepada penumpangnya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/nuri yatul hikmah
Michael (30), sopir taksi online yang melakukan kekerasan dan pengancaman kepada penumpang wanita di tol Jakarta Tangerang. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, Senin (1/4/2024) menjelaskan, pelaku nekat memeras korban untuk biaya menikah. 

WARTAKOTALIVE.COM , KEBON JERUK — Polisi mengungkap motif sopir taksi online bernama Michael (30) yang mengancam dan memeras penumpang wanita bernama Cindy sebesar Rp 100 juta, di kawasan tol Jakarta-Tangerang, Senin (25/3/2024) lalu.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, pelaku nekat melakukan aksi tidak terpuji itu lantaran tengah kepepet masalah biaya nikah.

"Dari hasil pendalaman penyidik, motif utama pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang karena kepepet mau menikahi pacarnya," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (1/4/2024).

"Bulan April ini yang bersangkutan akan menikah, dan belum ada biaya untuk menikah dan memilih melakukan tindakan tersebut" lanjutnya.

Syahduddi berujar, aksi pengancaman ini baru dilakukan pelaku pertama kali karena alasan terdesak.

Oleh karena itu saat melancarkan aksinya, pelaku tidak menodongkan senjata tajam (sajam) kepada korbannya.

"Pelaku hanya menyodorkan handphone korban dan menunjukan no rekening untuk meminta transfer sejumlah uang sebesar Rp 100 juta disertai ancaman," lanjutnya.

Korban mengalami kekerasan

Meskipun demikian, Syahduddi membenarkan jika korban sempat mengalami tindak kekerasan dari pelaku karena melakukan perlawanan.

Tindak kekerasan itu berupa upaya menyeret korban hingga menahan agar tidak melarikan diri.

"Yang bersangkutan ketika sempat melarikan diri dan ditangkap ada upaya menyeret korban karena korban melakukan perlawanan," jelas Syahduddi.

"Sehingga ketika korban jatuh dan korban ditarik, itu ada seperti luka lebam yang akhirnya kami sarankan untuk dilakukan visum ke rumah sakit," lanjutnya.

Lebih lanjut, Syahduddi menyampaikan jika pelaku sudah bekerja menjadi sopir taksi online selama 7 tahun lamanya.

"Yang bersangkutan mengakui bahwa ini baru pertama kali dia melakukan tindakan itu, dan merencanakan pada saat itu juga ketika dia akan menerima orderan penumpang dan pada kondisi kepepet ingin mendapatkan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat," kata Syahduddi.

"Sehingga dilakukanlah upaya-upaya atau tindakan-tindakan seperti itu dengan mengancam korban untuk mentransfer sejumlah uang sebanyak Rp 100 juta itu," pungkasnya.

Baca juga: Mengerikan Dua kali Lompat dari Mobil di Tol, CP Lolos Penculikan Taksi Online, Minta Rp 100 Juta

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved