Sengketa Pilpres

Babak Baru Sidang Pilpres, MK Akhirnya Panggil 4 Menteri Termasuk Sri Mulyani, Risma, dan Airlangga

Mahkamah Konstistusi pastikan panggil 4 menteri Presiden Jokowi terkait Bansos. Tanda-tanda awal gugatan kubu Anies dikabulkan MK?

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube kompastv
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo memastikan pihaknya akan memanggil 4 orang menteri Kabinet Indonesia Maju untuk berbicara di dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024, Jumat (5/4/2024) mendatang. Keempat menteri yang dipanggil dan diminta memberi keterangan di sidang MK itu adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Hal itu dikatakan Ketua MK Suhartoyo, dalam sidang MK, Senin (1/4/2024). 

Bansos dongkrak suara Prabowo-Gibran

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison mengatakan kebijakan pemerintah yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat miskin termasuk bansos meningkatkan perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung petahana.

Berdasarkan hitung-hitungan Vid, dukungan Presiden Jokowi lewat bantuan sosial menambah 26.615.945 suara Prabowo-Gibran pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Vid dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4/2024).

“Saya berusaha untuk mengalkulasi berapa dampaknya dengan memperhitungkan berapa total DPT (daftar pemilih tetap) per provinsi, kemudian berapa tambahan suara akibat dukungan presiden dan bansos, maka diestimasi ada tambahan 26 juta suara untuk pasangan 02," kata Vid.

Jika tanpa dukungan presiden Jokowi dan bansos yang diberikan, suara Prabowo-Gibran diestimasi hanya mencapai 69.598.746 atau 42,38 persen. Estimasi berdasarkan hasil perhitungan tersebut, tidak jauh berbeda dari survei elektabilitas Charta Politika yang dirilis pada 4-11 Januari 2024, yaitu sebesar 42,20 persen.

"Estimasi perolehan suara Prabowo tanpa dukungan presiden dan bansos 42,38 persen," ucap Vid.

Dalam paparannya Vid juga menjabarkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke 30 kabupaten/kota pada periode 22 Oktober 2023 - 1 Februari 2024 yang membagikan 44 bantuan.

Sebanyak 50 persen di antara kunjungan tersebut berada di Provinsi Jawa Tengah.

Total bantuan senilai Rp 347,2 miliar belum mencakup bantuan modal kerja pedagang.

Jika dibandingkan dengan perolehan suara Prabowo pada tahun 2019, terjadi rerata kenaikan 32 persen suara pada Pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Pilpres, AHY: Jangan Lupa, Ada Peran SBY yang Rajin Turun Gunung

Menariknya lanjut Vid, dari 30 kabupaten/kota itu, paslon nomor urut 2 hanya mengunjungi 9 kabupaten/kota di antaranya, yaitu Jawa Tengah 3 kunjungan, Jawa Timur 3 kunjungan, Lampung 1 kunjungan, NTT 1 kunjungan, dan Sulut 1 kunjungan.

"Ada bukti menunjukkan kunjungan Prabowo 2024 menurunkan perolehan suara Ganjar.

Kunjungan Prabowo 2024 dan suara Jokowi itu semakin memperbesar kenaikan suara Prabowo.

Estimasinya di 30 kota ini sekitar 0,1 juta tambahan suara," jelas dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved