Berita Jakarta

DPW Tunjuk William Aditya Sarana Jadi Plt Ketua DPD PSI Jakbar Gantikan Anthony Norman Lianto

DPW PSI menunjuk Plt Ketua DPD PSI Jakarta Barat yakni William Aditya Sarana untuk menggantikan posisi Anthony Norman Lianto

Warta Kota/Ramadhan L Q
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana saat berkunjung ke Studio Tribun Network, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024). 

Tapi nomor Norman tidak aktif dan saat akan ditelepon menggunakan pulsa nomor teleponnya juga tidak aktif.

Tim Wartakotalive.com akhirnya konfirmasi ke sekretaris dari Norman bernama Jenni untuk bisa bertemu dengan ketua DPD PSI Jakarta Barat tersebut.

Ia membenarkan kalau dirinya adalah staff dari Norman tapi tidak bisa memberikan kepastian untuk bertemu Norman.

"Saya staff nya bapak Norman. Ada apa ya?," ucapnya kepada Wartakotalive.com.

Korban trauma 

Setelah rentetan kepiluan yang dialami oleh W (29), korban pelecehan seksual Anthony Norman Lianto selaku Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, korban akhirnya berani membeberkan kebejatan pelaku.

Dia secara gamblang menceritakan peristiwa memilukan itu di media sosial.

Kasus itu pun viral dan mendulang atensi publik.

Dari pengakuan korban, diketahui jika W dilecehkan di dalam kamar pelaku pada 5 Desember 2023 lalu.

Tak hanya dilecehkan, W juga disekap serta mendapatkan intimidasi dari pelaku.

Kendati peristiwa itu terjadi sejak 3 bulan lalu, namun korban baru berani membeberkan aksi bejat pelaku saat ini.

Menurut Kuasa Hukum W, Tommy Lambuaso mengatakan jika usai kejadian itu korban W mengalami trauma psikis secara mendalam.

Meskipun sebenarnya, W juga sudah menceritakan insiden pelecehan itu ke beberapa orang internal PSI Jakarta Barat usai kejadian.

"Selanjutnya, ada dari teman-teman di PSI mengarahkan klien kami untuk didampingi ke PPA atau P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan kemudian klien kami ditempatkan di rumah aman, safe house kurang lebih seminggu lebih," kata Tommy kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Kemudian, pada tanggal 12 Desember 2023, W dengan didampingi para pihak dari P2TP2A mencoba melaporkan Norman ke Polda Metro Jaya.

Akan tetapi, laporan W kala itu ditolak oleh kepolisian lantaran proses hukum terhadap peserta Pemilu harus ditunda sampai Pemilu berakhir.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved