Pilpres 2024

Sidang Perdana PHPU, Anies Sebut Timnya Berdiri dengan Penuh Rasa Hormat di Depan MK

Anies menerangkan, pilihan ada dua yaitu apakah melanjutkan perjalanan menuju kedewasaan sebuah negara demokrasi yang matang

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan nomor urut satu dalam Pemilu Presiden waktu lalu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama dengan tim kuasa hukumnya tiba di gedung Mahkamah Konstitusi untuk mengikuti sidang perdana perselisihan hasil pemilu presiden dan wakil presiden (PHPU) tahun 2024.

Dia dan timnya merupakan pemohon dalam sidang hari ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2021 ini pun sempat memberikan pidatonya.

Ia menyinggung kondisi Indonesia dalam titik krusial. 

Ia mengibaratkan Indonesia dalam persimpangan untuk menentukan masa depan.

"Hari ini adalah sebuah momen yang sangat penting dalam sejarah kita (Indonesia). Kami berdiri dengan penuh rasa hormat di depan mahkamah konstitusi untuk menyampaikan suatu situasi yang mendesak dan kritis serta memerlukan pertimbangan mendalam dan keputusan yang bijaksana," ujar Anies, Rabu (27/3/2024) dalam kutipan pidatonya.

Anies menerangkan, pilihan ada dua yaitu apakah melanjutkan perjalanan menuju kedewasaan sebuah negara demokrasi yang matang atau membiarkan diri tergelincir kembali ke dalam bayang-bayang yang era sebelum reformasi yang justru hendak dijauhi. 

Baca juga: Siang ini, Giliran Ganjar dan Mahfud MD Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pemilu 2024 di MK

Menurutnya, Indonesia dihadapkan pada pertanyaan fundamental yang menentukan apakah negara ini menghargai dan memperjuangkan konstitusi sebagai pilar tertinggi demokrasi, rule of law, atau mereduksi konstitusi menjadi sekadar alat untuk pelanggengan kekuasaan tanpa pengawasan rule by law. 

Melalui sidang, akan diputuskan pula apakah Indonesia menjadi negara yang mengakui dan menghormati hak setiap individu untuk menentukan pikiran dan menyuarakan pilihannya secara bebas dan independen yang merupakan esensi demokrasi, atau berpaling dari prinsip tersebut dan memilih di mana suara oligarki diberi prevalensi mengesampingkan kesejahteraan umum dan mengabaikan kepentingan nasional yang lebih luas.

Anies memandang komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi kedaulatan hukum, HAM harus ditentukan.

Menurutnya, sidang di MK berfungsi menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. 

Pihaknya berharap keputusan yang adil bisa dihasilkan oleh MK.

Adapun Pemilu Presiden tahun 2024 dinilai pihaknya tidak dijalankan dengan bebas, jujur dan adil.

Baca juga: Pernyataan Anies Baswedan di Sidang Gugatan Hasil Pemilu 2024 di Gedung MK

"Yang terjadi adalah sebaliknya dan ini terpampang secara nyata di depan kita semua," ucapnya.

Menurutnya serangkaian penyimpangan yang telah mencoreng integritas demokrasi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved