Pemilu 2024

AHY Rendahkan Koalisi Perubahan, Ini Reaksi NasDem dan PKB yang Menohok

Pernyataan AHY yang merendahkan Koalisi Perubahan, bikin gusar politisi NasDem, PKB dan PKS.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Ahmad Ali menyindir balik AHY. Menurut Ali, Koalisi Perubahan bukan sekadar cari jabatan menteri. 

Pada periode 2019-2024 jumlah kursi PKB di DPR RI 58, kini di periode 2024-2029 jadi 68 kursi.

Ketika dimintai tanggapan apakah dari pernyataan AHY, Demokrat terlalu pragmatis, Daniel mengatakan langkah politik untuk keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan merupakan pilihan Demokrat sendiri.

“Demokrat sendiri sudah senang dengan pencapaiannya,” kata Daniel.

Partai Demokrat menggelar buka puasa bersama bersama kadernya, Sabtu (23/3/2023). Dalam kesempatan itu AHY mengatakan jika tetap gabung di Koalisi Perubnahan akan lebur partainya.
Partai Demokrat menggelar buka puasa bersama bersama kadernya, Sabtu (23/3/2023). Dalam kesempatan itu AHY mengatakan jika tetap gabung di Koalisi Perubnahan akan lebur partainya. (Wartakotalive.com/alfian firmansyah)

PKS sendiri juga mengalami kenaikan jumlah kursi, meski tak sebesar PKB dan NasDem, yakni dari 50 menjadi 53 kursi.

Ketua Fraksi PKS menilai pernyataan AHY tersebut sebagai hal yang wajar karena calon presidennnya keluar sebagai pemenang.

"Wajar kalau Mas AHY senang bergabung dengan KIM karena capresnya menurut keputusan KPU menang, meskipun masih ada ruang gugatan di MK," ujar Jazuli.

Ia menyebutkan, semua partai politik punya hak masing-masing dalam menentukan koalisi tempat mereka bergabung.

Demokrat dikhianati

Seperti diketahui Demokrot awalnya berada di kubu Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS.

Koalisi ini mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Saat itu, AHY sebagai kandidat terkuat sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies.

Namun di tengah perjalanan terjadi keguncangan politik.

Nasdem main mata dan bermanuver dengan PKB.

Kedua partai itu kemudian mendeklarasikan pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar di Pilpres.

Padahal awalnya Muhaimin sudah menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra dan sepakat mengusung Prabowo sebagai Presiden dan membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved