Pemilu 2024

Hasto Sebut Abuse of Power oleh Jokowi Rekayasa Suara Semua Parpol Pendukung Ganjar Dikecilkan

Hasto Kristiyanto mengatakan, upaya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power oleh Presiden Jokowi mengecilkan suara parpol pendukung Ganjar

Dok TPN PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers bersama sekjen partai politik pendukung Ganjar-Mahfud di Media Center Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2023). Hasto Kristiyanto mengatakan, upaya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dialami oleh partai politik pengusung pasangan calon (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura. 

Tidak Tanda Tangan

Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diungkapkan oleh para saksi pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD melalui tidak membubuhkan tanda tangan berita acara hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Karena melihat kecurangan hulu hilir yang terjadi, saksi dari pasangan Ganjar-Mahfud tidak menandatangani berita acara dan menyampaikan berbagai bentuk keberatan-keberatan, sekitar sembilan halaman terhadap seluruh pelaksanaan Pilpres," kata Hasto.

Saat menyampaikan itu, Hasto turut didampingi Sekjen Partai Hanura Benny Rhamdani, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, dan anggota Mahkamah Partai DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abdullah Mansyur.

Namun, Hasto tak menjabarkan apa saja isi sembilan halaman keberatan yang diberikan oleh saksi Ganjar-Mahfud itu.

Di lain sisi, menurut Hasto, kecurangan Pilpres 2024 memang sudah terlihat sejak awal tahapannya.

Selain itu, keanehan juga disebut masih terjadi bahkan sesudah KPU RI mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024.

"Tetapi, hari ini kami masih melihat bahwa perhitungan-perhitungan di dalam Sirekap itu masih banyak mengalami perubahan-perubahan," ujar Hasto.

"Saya mengecek, tadi malam saya tungguin langsung dari jam 23.00 tadi malam, sampai tadi siang sekitar jam 12.30 itu setidaknya masih ada perubahan di lebih dari 753 kali perubahan, padahal dinyatakan sudah rekapitulasi selesai," katanya lagi.

Hasto mengatakan bahwa pihaknya kini dicecar tidak mau menerima kekalahan lantaran terus melontarkan kritik terhadap hasil Pemilu 2024.

Padahal, menurut dia, ini bukan soal kekalahan atau kemenangan.

Baca juga: Banyak Suara Caleg PDIP Hilang karena Kritisi Jokowi, Hasto: Ada Upaya Menyingkirkan Kader PDIP

Hasto menyatakan bahwa berbagai kritik disampaikan agar bangsa dan negara menganggap pentingnya menjaga nilai demokrasi.

"Maka terhadap hasil yang diumumkan KPU tadi malam, sikap dari partai politik pengusung Pak Ganjar-Mahfud menegaskan bahwa proses pemilu belum selesai," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan, kubu Ganjar-Mahfud bakal menggunakan hak konstitusionalnya dengan mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seluruh partai politik pengusung Ganjar-Mahfud disebut mendukung langkah Konstitusi ke MK tersebut.

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto: Kalau Pemilu 2024 Tidak Dikritisi, Hasilnya Simsalabim

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved