Pemilu 2024

Gagal Duduk di Kursi DPRD Cilegon, Caleg PKS Ini Cabut Saluran Air ke Rumah Warga

Gara-gara gagal meraih kursi DPRD Cilegon, caleg PKS ini tega memutus aliran air ke rumah warga. Kini warga susah air bersih

Editor: Rusna Djanur Buana
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Sudah hampir sebulan warga RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air sumur resapan setelah seorang caleg gagal menutup aliran sumur bor. 

Sebab, sumur bor itu memang milik pribadi Sumedi, bukan pemerintah.

Baca juga: PKS Doakan Keselamatan Ganjar Pranowo yang Dilaporkan ke KPK

Kini, warga kampung itu mengalami kesulitan air bersih dan berharap adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi hal itu.

"Itu kan punyanya dia pribadi, kalo diminta diputus yah diputus," tutur Satriah.

Akibat pemutusan akses air bersih tersebut, warga mengaku kesulitan dsn berharap pemerintah bisa memberikan perhatian.

Penjelasan Sumedi

Sumedi Madasik mengakui telah menyetop akses air bersih dari sumurnya ke rumah warga Cisuru.

Namun, Sumedi membantah bahwa penyetopan itu ia lakukan secara sepihak setelah gagal lolos caleg PRD Cilegon dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama untuk mencari solusi agar bisa menutup beban biaya listrik yang selama ini sudah ditanggungnya.

Pada 18 Februari 2024, dirinya sudah mengundang tokoh masyarakat setempat untuk mencari solusi tersebut.

Ia pun menawarkan biaya pengambilan air dari salurannya dinaikkan dari sebelumnya Rp 10.000 per kubik.

Dia menyebut, warga memang membayar Rp 10.000 per kubik. Namun, Sumedi hanya menerima Rp 5.000.

Sementara, sisa uang itu dikelola warga setempat untuk perawatan mesin dan beban listrik.

"Itu sudah berjalan empat tahun lebih. Selisihnya antara Rp 2 juta-Rp 2,5 juta setiap bulan.

Saya harus mensubsidi pembayaran listrik untuk pengaliran air bersih ke masyarakat," terangnya.

Sumedi berharap, biaya iuran air bisa dinaikkan dengan alasan untuk menutupi biaya kebutuhan listrik pompa air tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved