Pemilu 2024
Dianggap Tak Transparan karena Sembunyikan Diagram Sirekap, KPU Minta Warga Fokus pada Hitung Manual
August Mellaz menanggapi soal diagram rekapitulasi suara di Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada atau Sirekap yang belum bisa ditampilkan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota KPU RI August Mellaz menanggapi soal diagram rekapitulasi suara di Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada atau Sirekap yang belum bisa ditampilkan untuk bisa dilihat publik.
Mellaz menuturkan bahwa pihaknya saat ini fokus dalam perhitungan suara berjenjang.
Ia berharap masyarakat juga bisa ikut menyaksikan proses rekapitulasi berjenjang tersebut.
“Sekarang ini sampai nanti tanggal 20 Maret, kita ajak publik ada proses rekapitulasi yang berlangsung secara nasional dan dilaksanakan secara berjenjang. Jadi sekarang fokus itu saja dahulu,” kata Mellaz kepada awak media di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: KPU Provinsi DKI Sampaikan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara ke KPU RI
Melalui rekapitulasi berjenjang tersebut dikatakan Mellaz, masyarakat bisa melihat dinamika forum.
Bagaimana persoalan-persoalan dibicarakan dan ditelusuri.
“Sehingga fokusnya itu. Apakah proses penyelenggaraan pemilu dalam hal ini konteks rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang dan sekarang sudah pada tahap nasional itu bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.
Nantinya kalau proses tersebut telah selesai kata Mellaz, baru kemudian berfokus Sirekap dengan diagram tidak akan ada soal.
“Tapi yang jelas Sirekap tetap aktif karena semua formulir untuk Sirekap memang didedikasikan sebagai data base untuk dokumentasi, mengkurasi semua data-data yang berasal dari TPS kecamatan, kabupaten kota dan provinsi hingga nasional,” kata Mellaz.
Terkait transparansi perhitungan suara, Mellaz tidak bisa mengklaim bahwa pihaknya sangat transparan.
Tetapi masyarakat bisa melihat sendiri bagaimana proses rekapitulasi suara berjenjang.
“Jadi kalau dalam konteks transparansi. Kita tidak bisa mengklaim apakah kita sangat transparan tapi bisa lihat sendiri. Bagaimana proses itu (Rekapitulasi suara berjenjang) dilakukan oleh kami,” tegasnya.
Desakan audit sirekap
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin meminta Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) perlu diaudit.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.