Kesehatan

Jangan Banyak Mengonsumsi Gula Tambahan Saat Buka Puasa, Ini yang Terjadi pada Tubuh Bila Berlebihan

Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga kerusakan gigi.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Pixabay
Perlu diperhatikan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula agar tidak terkena penyakit. 

Menurut Harvard Health, gula adalah salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan jantung.

Sebuah studi Harvard tahun 2014 menemukan bahwa semakin banyak kalori yang dikonsumsi  dari gula, semakin besar risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

6. Dapat Menyebabkan Masalah Kulit

Penelitian sebelum tahun 2010 mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula berlebihan menciptakan produk akhir glikasi tingkat lanjut.

Produk sampingan gula ini merusak serat kolagen dan elastin di kulit, sehingga membuat penampilan menjadi kurang awet muda.

Jerawat mungkin juga disebabkan oleh gula dalam makanan Anda. 

Dalam sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 24.000 subjek, mengonsumsi makanan berlemak dan bergula dikaitkan dengan risiko jerawat 54 persen  lebih tinggi.

Berapa asupan gula yang ideal?

Karena setiap orang memiliki kebutuhan kalorinya masing-masing berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan faktor lainnya, maka tidak ada rekomendasi tunggal mengenai berapa banyak gula yang dianggap terlalu berlebihan. 

Namun, sebagai gambaran kasarnya, pedoman diet untuk orang Amerika 2015-2020 menyarankan untuk membatasi kalori yang berasal dari gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari asupan harian Anda. 

Untuk diet 2.000 kalori per hari, itu berarti 200 kalori, atau sekitar 12 sendok teh. Untuk kesehatan jantung yang optimal, American Heart Association merekomendasikan untuk menjaga gula lebih rendah lagi, yaitu 6 persen dari kalori harian.

Apakah mengonsumsi gula tambahan bermanfaat? 

Jika melihat dampak buruk dari gula tambahan, pertanyaan tersebut wajar jika muncul. Dalam situasi tertentu, gula justru sangat bermanfaat.

Gula terbuat dari karbohidrat sederhana yang cepat dicerna, yang dapat memberikan energi cepat selama latihan fisik yang lama. 

Atlet ketahanan seperti pelari maraton atau atlet triatlon, misalnya, bisa mendapatkan manfaat dari mengonsumsi makanan dan minuman manis sebagai sumber energi di tengah lomba.

Dan tentu saja, ada peran gula dalam kenikmatan makanan. 

Manusia secara alami terprogram untuk menikmati makanan manis, dan kita semua berhak mendapatkan suguhan itu dari waktu ke waktu. 

Menikmati rasa manis kue selai kacang favorit Anda, limun stroberi, atau es krim adalah bagian dari kenikmatan makan. 

Artinya kita tidak perlu menghilangkan gula tambahan dari makanan kita. (shape.com)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved