Ramadan 2024

Pesan Menag RI Terkait Perbedaaan Awal Ramadan 2024: Jaga Ukhuwah Islamiyah dan Toleransi

Awal Ramadan 2024 di Indonesia berpotensi berbeda dan Menag RI minta umat muslim tetap jaga toleransi dan ukhuwah islamiyah.

Editor: Sigit Nugroho
dok. Kementerian Agama
Menag RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada seluruh umat muslim di Tanah Air untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Umat Islam atau muslim di seluruh Indonesia bersiap menjalani bulan suci Ramadan tahun 2024.

Umat muslim sedang menunggu jadwal resmi dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Terkait jadwal awal bulan Ramadan 2024, Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada seluruh umat muslim di Tanah Air untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi.

Pasalnya, awal puasa Ramadan tahun ini berpotensi berbeda.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M. 

Surat diterbitkan pada 26 Februari 2024 dan ditandatangani langsung oleh Menag RI.

Baca juga: Jelang Bulan Ramadan 2024, Anies Baswedan Berencana Nyadran ke Makam Sang Ayah di Yogyakarta

Baca juga: Deddy Mizwar Berencana Angkat Para Pencari Tuhan ke Layar Lebar Setelah Ditayangkan di Ramadan 2024

Baca juga: Kumpulan Doa Menyambut Ramadan 2024 hingga Melihat Hilal

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," tulis imbauan tersebut yang dikutip Tribunnews.com, Senin (4/3/2024).

Selain itu, umat Islam dalam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri diimbau sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

"Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran

Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang PedomanPenggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala," lanjut imbauan tersebut.

Yaqut Cholil Qoumas juga berpesan agar umat Islam dimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.

BERITA VIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Bertolak ke Australia Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia
 

Diketahui, organisasi masyarakat Muhammadiyah telah menetapkan 1 ramadan atau awal puasa pada 11 Maret 2024.

Keputusan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Kemudian ditegaskan melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 berdasarkan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.

Sementara, Nahdatul Ulama (NU) memperkirakan ketentuan bulan puasa 2024 jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.

Namun, ketentuan itu masih bersifat estimasi mengingat Lembaga Falakiyah PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H pada hari Minggu, 10 Maret 2024.

Kemudian untuk Pemerintah sendiri belum menentukan kapan awal puasa.

Penetapan awal puasa atau 1 Ramadan 2024 masih menunggu hasil pemantauan hilal yang akan dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H.

Kemenag RI menggelar pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H di 134 titik yang tersebar seluruh Indonesia. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved