Berapa Lama Sebenarnya Makanan dalam Kaleng Mampu Bertahan? Simak Penjelasan Ilmuwan Makanan Ini

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dapur yang penuh dengan makanan kaleng akan terasa manfaatnya saat Anda menyiapkan makanan cepat saji.

Namun seringkali kita menemui ada beberapa makanan kalengan yang sudah terlalu lama berada di dapur.

Apakah makanan kalengan itu masih layak di santap terutama yang telah melebihi tanggal kadaluwarsa?

Baca juga: Berapa Lama Sisa Sushi Aman untuk Dikonsumsi, Simak Pendapat Ahli Makanan

"Dalam banyak kasus, makanan yang dapat disimpan di rak seperti makanan kaleng masih aman dikonsumsi setelah tanggalnya lewat," kata Janilyn Hutchings, ilmuwan makanan dan profesional bersertifikat Departemen Keamanan Pangan AS.

"Namun perlu diingat bahwa kualitas makanan kaleng kadaluarsa kemungkinan besar tidak akan sebaik kaleng baru," katanya.

Dengan kata lain, lanjut dia, rasa, tekstur, dan nilai gizi makanan kaleng dapat menurun seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 6 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Mengalami Sariawan

Apa arti tanggal di kaleng?

Tanggal-tanggal pada makanan kaleng ini lebih mementingkan kualitas daripada kadaluarsa.

Barang kaleng sering kali diberi label tanggal tutup, yang merupakan tanggal pembuatannya.

Baca juga: Selain Salmon Liar, 6 Makanan Terbaik ini Sangat Baik Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Rambut Anda

Seringkali terdapat tanggal terbuka, yang banyak dari kita anggap sebagai tanggal kedaluwarsa. 

Namun selain makanan bayi dan susu formula, tidak ada peraturan yang mengatur label tanggal terbuka pada makanan.

Artinya, frasa seperti "best by" dan "use by" merupakan rekomendasi kualitas, bukan tanggal kedaluwarsa.

Baca juga: Selain Salmon Liar, 6 Makanan Terbaik ini Sangat Baik Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Rambut Anda

"Berapa lama makanan kaleng bertahan tergantung pada jenis makanan kalengnya," kata Hutchings. 

Makanan rendah asam seperti daging, sup, kacang-kacangan, wortel, dan kuah daging bertahan lebih lama dibandingkan makanan tinggi asam seperti tomat, acar, asinan kubis, dan buah.

Dia mengatakan bahwa makanan rendah asam bisa bertahan dua hingga lima tahun sebelum dibuka, dan tiga hingga empat hari di lemari es setelah dibuka. 

Baca juga: 5 Jenis Makanan Sehari-hari Ini Bisa Kedaluwarsa Lebih Cepat dari yang Anda Kira