Terungkap Pria Korban Pembunuhan Sesama Jenis di Karawang Sering Bawa Lelaki ke Rumahnya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satrekrim) Polres Karawang, AKP Abdul Jalil mengungkapkan bahwa Asma (45), pria korban pembunuhan kekasih sesama jenisnya WY (28) itu, diketahui kerap membawa pria lain ke rumahnya.

Hal itu berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi yakni warga di sekitar rumah korban.

"Kita lakukan pendalaman, karena info saksi kita beberapa saksi periksa, korban sering bertemu beberapa pria, saksi kita tanyakan banyak yang bilang begitu," kata Abdul kepada awak media pada Kamis (22/2/2024).

Menuruy Abdul hasil pendalaman pada handphone korban juga terungkap ada komunikasi dengan laki-laki lain dan mengarah pada hubungan sesama jenis.

Untuk korban sendiri dari keterangan warga memang tidak memiliki keluarga.

"Sedangkan pelaku yakni WY ini memiliki istri yang kerja menjadi TKW dan tiga orang anak," bebernya.

Baca juga: Akal Bulus Pengantin Sesama Jenis di Cianjur Bohongi Ustad Hingga Keluarga

Abdul menambahkan, pihaknya masih menggali apakah pelaku juga memiliki kelainan seksual atau pencinta sesama jenis.

Namun, hasil keterangan pelaku, perbuatan itu dilakukan karena terdesak kebutuhan.

"Dan memang setiapkali korban berhubungan badan dengan pelaku, selalu memberikan imbalan rata-rata Rp 150 sampai Rp 200 ribu," katanya.

Sebelumnya Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa awalnya kematian Asma dikira sebagai korban perampokan.

Polisi menduga itu, karena di tempat kejadian perkara (TKP) diketahui ada sjeumlah barang berharga yang hilang, yakni handphone (HP), dompet, dan sepeda motor.

Baca juga: Ajak Driver Ojol Hubungan Sesama Jenis, AN Babak Belur Dihajar dengan Helm

"Tapi setelah kami melakukan penelusuran, akhirnya ada titik tertarik motif pembunuhan ini dilakukan oleh pasangan atau kekasih korban sesama jenis," kata Wirdhanto saat konferensi pers di Mapolres Karawang pada Kamis (22/2/2024).

Ternyata, pembunuh Asma berinisial WY (28) yang menjadi 'pacar' pasangan sejenis.

Hasil penyelidikan serta keterangan tersangka, bahwa pelaku dan korban saling berkenalan melalui media sosial pada Desember 2023.

Keduanya berkenalan, korban awalnya menanyakan kepada pelaku apakah "dijual", dalam arti bisa melakukan hubungan sesama jenis.