Viral di Medsos

Intel Polisi Kepergok Ikut Rapat di Posko AMIN di Yogyakarta, Kapolres Minta Maaf

Sebuah video viral menunjukkan anggota intel kepergok menyusup ke Posko AMIN di Yogyakarta. Kapolres pun segera minta maaf.

Editor: Rusna Djanur Buana
ISTIMEWA/Tangkap layar akun medsos X
Viral video yang menampilkan adanya seorang intel Polisi dari Polsek Gondokusuman tepergok menyusup ke dalam rapat relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. 

"Saya bilang kemarin sama teman-teman, kalau kita menemukan penyimpangan, menemukan kekurangan, itu bukan soal mau membolak-balikkan hasil, ini bagian dari perubahan," kata Anies seperti dikutip kompas.com dari kanal YouTube pribadinya, Senin (19/2/2024).

Baca juga: AHY Dilantik Jadi Menteri, Pengamat: Sudah Lama Diincar Jokowi, tapi Ditolak Megawati

"Kita ingin pemilu kita lebih baik lebih jujur, lebih bersih, lebih fair, lebih transparan, yang ujungnya kualitas demokrasi kita jadi lebih baik," sambungnya.

Anies mengatakan, pemilihan umum khususnya pemilihan presiden adalah proses demokrasi lima tahunan yang sangat penting.

Rakyat memiliki kesempatan lima tahun sekali untuk menentukan arah kebijakan negara sehingga jangan sampai ada gerakan yang mengganggu kesempatan tersebut.

"Jangan sampai itu terganggu, kita (harus) hormati," tuturnya.

Namun, kata Anies, keterlibatan warga negara mengawal kebijakan negara tak berhenti pada pemilu. Anies mengatakan, semua warga negara memiliki potensi besar, khususnya para simpatisannya untuk terus berperan melakukan perubahan.

Baca juga: AHY Dilantik Jadi Menteri dan Kebiasaan Jokowi Reshuffle pada Hari Rabu Pon, Ini Maknanya

"Jadi saya lihat anak-anak semua punya potensi besar untuk bisa berperan lebih banyak di antara pemilu. Pemilu itu lima tahun sekali, di antara keduanya itu ada peran teman-teman banyak sekali," kata dia.

Anies menegaskan, pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola yang tak berdampak nyata bagi para pendukung.

Ketika pemilu selesai, ada dampak yang signifikan kepada seluruh rakyat.

"Kalau dalam satu kompetisi demokrasi, dampaknya pada kebijakan, jadi kita harus serius," tandasnya.

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga memperlihatkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, unggul sementara dan akan memenangi pilpres satu putaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved