Viral di Medsos
Intel Polisi Kepergok Ikut Rapat di Posko AMIN di Yogyakarta, Kapolres Minta Maaf
Sebuah video viral menunjukkan anggota intel kepergok menyusup ke Posko AMIN di Yogyakarta. Kapolres pun segera minta maaf.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Upaya aparat keamanan mengawasi gerak-gerik tim sukses pasangan calon (paslon) capres dan cawapres terbukti.
Seorang anggota intel dari pihak kepolisian kepergok ikut rapat tim sukses Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskanar (AMIN).
Hal tersebut terjadidi Posko AMIN di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Minggu (18/2/2024) pekan lalu.
Video kehadiran intel itu kemudian viral di berbagai platform media sosial.
Sosok intel Polsek Gondomanan itu terlihat memakai masker di dagu dan memakai hoodie warna biru dongker.
Polresta Yogyakarta mengonfirmasi sosok petugas di rapat relawan AMIN merupakan anggota intel dari jajaran Polsek Gondokusuman.
Baca juga: Karut Marut Sirekap, Eks Ketua PP Muhammadiyah: Ini Penghinaan Besar untuk Indonesia
Kasi Humas Polresta Yogya AKP Dwi Daryanto menyebut anggota intel itu memang ditugaskan ke lokasi.
Penugasan itu, lanjut dia terkait informasi yang diperoleh pihak kepolsian akan adanya pertemuan atau rapat relawan AMIN untuk merencakanan aksi unjuk rasa memprotes hasil Pemilu 2024.
Untuk Pengamanan
AKP Dwi Daryanto mengungkapkan tujuan intel tersebut ditugaskan dalam rangka pengamanan secara tertutup dan tidak ada maksud lain.
Hal senada disampaikan Sigit Sugito selaku Ketua Relawan AB Ningrat.
Dia meluruskan bahwa kehadiran anggota intel kepolisian dalam acara rapat yang digelar pihaknya tersebut bukan untuk memata-matai, melainkan melakukan pengamanan.
"Dia hadir mau melihat apa yang didapatkan, membantu keamanan sebenarnya. Saya selaku pribadi dan selaku Ketua AB Ningrat memohon maaf kesalahpahaman ini terjadi,” kata Sigit seperti dilansir Kompas.tv.
Ia pun menambahkan aksi unjuk rasa yang direncanakan oleh pihaknya juga bukan untuk merusak suasana kondusif. Ia pun berharap pihak kepolisian dapat memfasilitasi dari segi keamanan.
Baca juga: Jadi Kuasa Hukum Prabowo, Yusril Prediksi Kubu 01 dan 03 Minta Pembatalan Hasil Pilpres
Kapolres Yogyakarta Minta Maaf
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma turut merespons peristiwa tersebut.
Terkait hal itu, Aditya meminta maaf kepada Ketua Relawan AB Ningrat Sigit Sugito atas akibat negatif yang ditimbulkan lewat kehadiran intel tersebut.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Kombes Aditya melalui akun Instagram Polres Jogja pada Selasa (20/2) lalu.
“Pak Sigit, saya Kapolresta Yogyakarta, kami memohon maaf atas kejadian kemarin yang disebabkan oleh anggota kami sehingga menimbulkan respons yang negatif dari teman-teman AB Ningrat maupun masyarakat,” ujarnya.
Viral di Media Sosial
Aksi terbongkarnya penyamaran Intel di markas relawan AMIN, AB Ningrat tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, anggota yang mengenakan baju biru dongker tersebut keluar keluar dari dalam rumah yang dijadikan tempat rapat relawan AMIN, AB Ningrat, sambil menjinjing sepatu.
Baca juga: Baru Dilantik Jokowi Jadi Menteri, AHY Mengaku Sudah Dapat Jaminan dari Prabowo-Gibran
Ia juga terlihat sedang diinterogasi oleh sejumlah relawan AB-Ningrat sembari meninggalkan lokasi.
Saat diinterogasi, ia mengungkap identitasnya dengan nama Abadi dan merupakan intel dari Polsek.
Tak berapa lama, saat berjalan keluar ke pinggir jalan, intel tersebut kembali dicegat untuk diminta menghapus apa yang telah direkamnya.
Sementara sosok perekam video berujar akan menghormati kehadiran aparat apabila memberitahu soal kedatangannya.
Laporkan kecurangan
Sementara itu Timnas AMIN tengan mempersiapkan bukti-bukti sebagai bahan laporan adanya kecurangan dalam perhelatan Pemilu 2024, khususnya Pilpres.
Anies Baswedan, mengatakan, langkah melaporkan kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan untuk membolak-balikkan hasil pemilu.
Dia menegaskan kepada para simpatisannya, melaporkan kecurangan berarti memberikan perbaikan atas proses demokrasi di Indonesia.
"Saya bilang kemarin sama teman-teman, kalau kita menemukan penyimpangan, menemukan kekurangan, itu bukan soal mau membolak-balikkan hasil, ini bagian dari perubahan," kata Anies seperti dikutip kompas.com dari kanal YouTube pribadinya, Senin (19/2/2024).
Baca juga: AHY Dilantik Jadi Menteri, Pengamat: Sudah Lama Diincar Jokowi, tapi Ditolak Megawati
"Kita ingin pemilu kita lebih baik lebih jujur, lebih bersih, lebih fair, lebih transparan, yang ujungnya kualitas demokrasi kita jadi lebih baik," sambungnya.
Anies mengatakan, pemilihan umum khususnya pemilihan presiden adalah proses demokrasi lima tahunan yang sangat penting.
Rakyat memiliki kesempatan lima tahun sekali untuk menentukan arah kebijakan negara sehingga jangan sampai ada gerakan yang mengganggu kesempatan tersebut.
"Jangan sampai itu terganggu, kita (harus) hormati," tuturnya.
Namun, kata Anies, keterlibatan warga negara mengawal kebijakan negara tak berhenti pada pemilu. Anies mengatakan, semua warga negara memiliki potensi besar, khususnya para simpatisannya untuk terus berperan melakukan perubahan.
Baca juga: AHY Dilantik Jadi Menteri dan Kebiasaan Jokowi Reshuffle pada Hari Rabu Pon, Ini Maknanya
"Jadi saya lihat anak-anak semua punya potensi besar untuk bisa berperan lebih banyak di antara pemilu. Pemilu itu lima tahun sekali, di antara keduanya itu ada peran teman-teman banyak sekali," kata dia.
Anies menegaskan, pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola yang tak berdampak nyata bagi para pendukung.
Ketika pemilu selesai, ada dampak yang signifikan kepada seluruh rakyat.
"Kalau dalam satu kompetisi demokrasi, dampaknya pada kebijakan, jadi kita harus serius," tandasnya.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga memperlihatkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, unggul sementara dan akan memenangi pilpres satu putaran.
Viral, Sejoli Mesum di Kuburan Cina Kebon Nanas, Kepala TPU Sebut di Luar Jangkauan |
![]() |
---|
Polisi Ini Histeris Saat Dijemput Propam di Jalanan, Kapolres Ternate Sebut Anggota Polda |
![]() |
---|
Leher Eks Kades Bogor Ditodong Pedang dan Pistol Penambang Liar, Saling Tampar dan Adu Gulat Terjadi |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Enam Pelaku Tawuran Sambil Rampas Motor di Bekasi, Aksi Disiarkan Live di Medsos |
![]() |
---|
Dulu Ogah Terjun ke Politik, Tina Astari Kini Disorot Usai Viral Surat Istri Menteri Keliling Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.