Gaya Hidup Pengaruhi Seseorang Rawan Risiko Demensia di Usia Senja, Simak Antisipasinya

Peserta penelitian diberi label memiliki gaya hidup berisiko rendah atau sehat jika mereka melakukan hal berikut:

1.  Tidak merokok

2.  Melakukan olahraga sedang hingga berat minimal 150 menit dalam seminggu.

3. Batasi penggunaan alkohol menjadi satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria.

4. Terlibat dalam aktivitas merangsang otak, seperti membaca, bermain game, dan mengunjungi museum.

5.  Ikuti variasi diet MIND

Peserta penelitian menerima skor gaya hidup sehat dalam area ini dan semakin sehat mereka, semakin baik kesehatan otak mereka.

Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap peningkatan satu poin dalam skor gaya hidup sehat, semakin rendah jumlah plak beta-amiloid.

Plak beta-amiloid menjadi ciri khas penyakit Alzheimer.

Serta semakin tinggi skor mereka pada tes kognitif yang melihat faktor-faktor seperti memori dan rentang perhatian.

Editorial yang diterbitkan bersamaan dengan penelitian tersebut menunjukkan bahwa manfaat mengikuti faktor gaya hidup sehat ini masih ada.

Hal itu terlepas dari apakah peserta penelitian memiliki tanda-tanda demensia dan penyakit Alzheimer di otak mereka.

Mengapa kebiasaan ini baik untuk otak?

Pada dasarnya, faktor gaya hidup dan kebiasaan ini diketahui baik untuk Anda.

"Menjalankan gaya hidup sehat baik untuk otak," kata Amit Sachdev MD MS, direktur medis di Departemen Neurologi di Michigan State University.