Gaya Hidup Pengaruhi Seseorang Rawan Risiko Demensia di Usia Senja, Simak Antisipasinya

Gaya hidup memengaruhi seberapa besar seseorang terkena demensia. Seiring bertambahnya usia, ada akumulasi progresif patologi otak terkait demensia.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Junianto Hamonangan
Prevention
Gaya hidup memengaruhi seberapa besar seseorang terkena demensia. Seiring bertambahnya usia, ada akumulasi progresif patologi otak terkait demensia. Salah satu pencegahan demensia bisa dengan melatih otot. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ada resep umum untuk hidup sejahtera.

Resep itu mencakup aktivitas fisik teratur, makan makanan sehat, dan menghindari merokok.

Kini, penelitian baru menemukan lima faktor yang juga dapat membantu mendukung kesehatan otak dan pemikiran tajam seiring bertambahnya usia.

Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Neurology ini mengamati otopsi dari 586 orang yang hidup hingga usia rata-rata 91 tahun.

Peserta penelitian tersebut berpartisipasi dalam Rush Memory and Aging Project sebelum kematian mereka.

Penelitian melibatkan mereka menjalani tes mental dan fisik secara teratur.

Mereka juga menjalani kuesioner tahunan tentang gaya hidup mereka selama lebih dari 20 tahun.

Peneliti menemukan hubungan langsung antara kebiasaan gaya hidup sehat dan penurunan risiko penurunan kognitif seiring bertambah usia peserta.

Hal itu memang benar, bahkan pada orang yang memiliki tanda-tanda terkena penyakit Alzheimer atau demensia.

Penulis utama studi tersebut yakni Klodian Dhana MD PhD, asisten profesor geriatri dan pengobatan paliatif di Rush Institute for Healthy Aging.

Dia mengatakan, timnya ingin melihat apakah faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi apakah seseorang terkena Alzheimer atau demensia.

"Seiring bertambahnya usia, ada akumulasi progresif patologi otak terkait demensia," katanya.

Namun, tidak semua orang terus mengidap demensia, meskipun terjadi perubahan pada otak.

Tujuan dari penelitian ini, kata Dhana, untuk melihat apakah faktor gaya hidup akan memengaruhi seberapa besar kemungkinan seseorang terkena demensia.

Faktor-faktor meningkatkan kesehatan otak

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved