Pemilu 2024

Bertemu Jokowi Usai Pemilu, Ketua DPP NasDem: ini Bukti Surya Paloh tak Baperan

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut, pertemuan Paloh dan Jokowi membuktikan keduanya masih bisa duduk bersama untuk menyikapi dinamika politik

|
tribunnews.com
Presiden Jokowi menggunakan trik tangguhnya melobi lawan politik, yakni mengajak makan malam Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Minggu (18/2/024). Ada dugaan ajak gabung KIM. 

Hal tersebut disampaikan usai mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai melaksanakan salat jumat di Masjid Al-Azhar, Kebayoran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kita diskusi tentang perkembangan saja perkembangan kemarin, memantau situasi, saling mencocokkan pandangan dan pandangan kita sama bahwa kita harus memantau semua pelaksanaan kemarin, mengumpulkan fakta-fakta sehingga ketika kita berbicara menyampaikan sikap itu berdasarkan fakta-fakta," kata Anies.

Sebagai informasi, pertemuan Anies dengan Surya Paloh dibenarkan oleh Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.

Pertemuan keduanya disebut untuk membahas dinamika hasil Pilpres 2024.

"Benar sekali, tadi pagi ketemu Pak Anies ya," kata Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Kamis (15/2).

Sahroni menyebut pertemuan itu untuk membahas kabar terbaru terkait hasil Pilpres 2024. Anies menyampaikan laporan itu kepada Surya Paloh.

"Laporan terkait dinamika hasil pilpres aja," ujarnya.

Baca juga: Kubu Anies-Cak Imin: Hanya Penguasa yang Mampu Curang Secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Surya Paloh, kata Sahroni, menunggu hasil akhir pengumuman dari KPU. Pertemuan Anies dan Ketum NasDem itu membahas hal yang umum, tak secara merinci.

"Masih nunggu hasil resmi KPU bapak saya. Pertemuan biasa aja, nggak ada yang spesifik," ujarnya.

Surya Paloh Ceritakan Alasan Memilih Anies

etua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyampaikan alasan dirinya memilih Anies Baswedan sebagai capres pilihannya.

"Permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, baik masalah pembangunan sumber daya alam, sumber daya manusia sekaligus sumbernya maka diperlukan untuk mencari sebuah solusi yang paling baik, salah satunya mencari memilih pemimpin terbaik dari yang baik," kata Paloh dalam orasinya di Lapangan Lumpue, Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2).

Hal itu disebutnya sudah dipikirkan secara matang oleh pihaknya dan akhirnya menemukan jawaban itu di sosok Anies Baswedan.

"Kita tidak menyebut calon-calon lain bukan orang-orang yang baik, tapi yang menjadi presiden itu hanya satu," tukasnya.

"Karena calonnya ada tiga, kalau presiden tiga-tiganya bisa ya kita bakal pilih tiga-tiganya. Saudara-saudaraku konstitusi hanya mengijinkan memilih satu, dan di sinilah kita berketetapan hati memilih yang terbaik dari yang baik-baik yaitu Anies Baswedan," pungkasnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved