Pilpres 2024

Kubu Anies-Cak Imin: Hanya Penguasa yang Mampu Curang Secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Sudirman Said mengatakan, hanya pemegang kekuasaan yang mampu melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM)

Yolanda Putri Dewanti
Eksekutif Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said saat ditemui di Rumah Perubahan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024). Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengatakan, hanya pemegang kekuasaan yang mampu melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengatakan, hanya pemegang kekuasaan yang mampu melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Seperti yang disampaikan Prof Hamdan tadi, bahwa yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan (kecurangan pemilu secara) terstruktur, sistematis dan masif ya yang memegang kekuasaan," kata Sudirman saat konferensi pers di Rumah Pemenangan Timnas Amin, Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).

Ia mengatakan, meski sudah mengetahui penguasalah yang menjadi lawannya untuk membuktikan kecurangan, Timnas Anies-Muhaimin merasa tak gentar.

Mereka siap melawan dan membuktikan dugaan kecurangan dalam kontestasi pemilihan presiden.

"Kalau tidak siap, kita tidak ikut pemilu, kita sudah siap (untuk membuktikan) itu. Dan kami mengajak kembali masyarakat selamatkan negara ini dari tangan-tangan dan pikiran yang melampaui batas," ujar dia.

Ketua Dewan Pakar Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin, Hamdan Zoelva mengaku telah menemukan indikasi kecurangan yang terjadi secara sistematis dalam pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo Terima Empat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, TKN: Proses Demokrasi Kita Diakui

"Karena kami menemukan indikasi bahwa ada satu benang merah antara sebelum hari H pencoblosan, saat hari H pencoblosan dengan setelah pencoblosan, pelanggaran-pelanggaran itu terjadi secara sistematis," kata dia.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, Tim Hukum Anies-Muhaimin sedang mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan pelanggaran.

Dia juga sempat menyinggung soal film "Dirty Vote" yang berisi tentang kecurangan pemilu yang sistematis.

"Sekarang kita hendak membuktikan dan bukti-bukti awal bahwa implementasi dari desain itu mulai nampak satu persatu dan ini sedang kami kumpulkan di seluruh Indonesia," kata Hamdan.

Pemilu Gila

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memastikan akan ada langkah hukum gugatan hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) berdasarkan fakta dan laporan yang diterima atas jalannya proses Pemilu 2024 ini.

Menurut OSO, pemilu kali ini adalah pemilu gila karena terlalu banyak undang-undang atau konstitusi yang dilanggar penguasa dan pelaksana pemilu.

Hal itu diungkapkan OSO, usai bertemu dengan Ketum Parpol pengusung Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024), bersama TPN Ganjar-Mahfud seperti ditayangkan Kompas TV.

Baca juga: Prabowo Unggul Sementara, PM Singapura Ucapkan Selamat dan Bahas Hubungan Bilateral

Hadir dalam pertemuan itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved