78 Rumah Tak Layak Huni Direnovasi Pemprov Jelang Hari Jadi Sumsel

Jelang hari jadi ke-78 provinsi, pemprov Sumsel merenovasi 78 rumah tak layak huni. Selain itu, mereka melakukan perbaikan sanitasi serentak.

Editor: Eko Priyono
Istimewa
Rapat program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) dalam rangka hari jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-78, Mei mendatang. Rapat berlangsung, Selasa (13/2/2024) di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumsel. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bakal merenovasi 78 rumah tidak layak huni atau RTLH.

Renovasi tersebut dilakukan dalam rangka hari jadi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke-78, Mei 2024 mendatang.

Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel Basyaruddin menyebut program bedah rumah itu serentak dilakukan di 17 kabupaten atau kota di Sumsel pada 20 Februari 2024 mendatang.

Basyaruddin yang mewakili penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengingatkan agar BUMN dan BUMD di Sumsel turut berkontribusi.

"Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Pemprov bersama kabupaten/kota, akan ada 78 rumah yang direnovasi. Jumlah tersebut menyesuaikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Pemprov Sumsel bulan Mei nanti," ujar Basyaruddin melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (16/2/2024).

Menurut Basyaruddin selain "peluncuran awal" program bedah rumah serentak 20 Februari 2024 mendatang, Pemprov Sumsel bakal melakukan perbaikan sanitasi yang dipimpin Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Tri Tito Karnavian.

"Bantuan tersebut diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kemiskinan ekstrem di Sumsel," ujar Basyaruddin.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai gerakan serentak, di antaranya gerakan pengendalian inflasi, gerakan pangan murah dan pasar murah.

Berdasarkan statistik, lanjut Basyaruddin, salah satu penyebab kemiskinan dan inflasi adalah perumahan.

"Makanya kalau perumahan ini kami bantu, uang masyarakat untuk perbaikan bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan lain," jelasnya.

Basyaruddin berharap melalui kedua bantuan tersebut dapat menekan angka stunting di Sumsel.

Selain itu, dia mengimbau agar BUMN maupun BUMD seperti Pertamina, PT Pusri, PT Semen Baturaja dan lainnya dapat melakukan bedah rumah bagi lingkungan di ring satu perusahaan.

"Silakan bila perlu dilakukan kolaborasi juga untuk program menuntaskan kawasan kumuh di Plaju,” ucap Basyaruddin.

Menurut Basyaruddin dengan adanya program bedah rumah juga diharapkan dapat memberikan kelayakan tempat tinggal dan sanitasi bagi masyarakat.

Program tersebut diharapkan dapat meringankan kalangan masyarakat dengan perekonomian rendah dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal serta menurunkan angka kemiskinan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved