Pemilu 2024

Petugas PPSU Gugur Saat Bertugas Persiapan Pemilu di GOR Matraman, Ini Penyebabnya

Lurah Utan Kayu Utara, Rahmah Edwina, mengatakan bahwa Zubaidi meninggal usai mengangkut kotak suara Pemilu 2024.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Rendy Rutama Putra
Lurah Utan Kayu Utara, Rahmah Edwina (kerudung hijau), temui istri Zubaidi (kerudung cream) untuk memberikan santunan, Kamis (15/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, MATRAMAN - Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, bernama Zubaidi (55) meninggal dunia saat bertugas dalam persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Lurah Utan Kayu Utara, Rahmah Edwina, mengatakan bahwa Zubaidi meninggal usai mengangkut kotak suara Pemilu 2024.

Zubaidi pergi untuk selamanya dengan meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak.

“Sebelum meninggal dunia, almarhum yang merupakan warga Jalan Srikaya No.16 RT 10/06 Utan Kayu Utara sedang bertugas menurunkan  kotak suara di lantai dua GOR Kecamatan Matraman untuk dibawa ke kantor RW di Utan Kayu Utara. Kejadiannya waktu itu Selasa (13/2/2024) sekira pukul 21.30,” kata Rahmah, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Ratusan APK di Jakarta Selatan Dicopot Sapol PP dan PPSU, Masa Tenang Kampanye Pemilu 2024

Baca juga: Sempat Viral, Kisah Cinta PPSU dan Bule Cantik Kini Berakhir Tragis

Baca juga: Petugas PPSU Diceraikan Bule Austria Lantaran Kecanduan Judi Online, Tak Pernah Nafkahi

Rahmah menuturkan, korban sempat mengeluh sesak napas dan menginformasikan kepada rekannya untuk dirinya beristirahat sejenak.

Mengetahui pekerjaannya belum rampung, ia sontak melantunkan pekerjaannya.

“Zubaidi langsung sesak nafas dan rebahan di lantai , rekan-rekannya membantu membawa menggunakan mobil operasional kelurahan ke RSUD Matraman untuk mendapatkan perawatan medis. Namun ternyata korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter," tutur Rahmah.

Zubaidi sudah dikebumikan di TPU Menteng Pulo Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/2024) sekira pukul 13.00 WIB.

Istri Zubaidi, Tahyar (53) mengatakan bahwa semasa hidup, suaminya kerap mengalami sesak napas.

BERITA VIDEO: Prabowo Gibran Mendominasi Suara Terbanyak di Lapas Kelas I Cipinang

Namun ia tidak memiliki firasat apa-apa sebelum akhirnya suaminya meninggal dunia.

Walhasil, Tahyar kini tinggal seorang diri merawat ketiga anaknya yang diketahui secara keseluruhan belum berumah tangga.

“Almarhum meninggalkan tiga anak, seluruhnya belum berumah tangga. Anak pertama bekerja sebagai ojek online, kedua di perusahaan swasta dan ketiga masih sekolah SMP,” pungkas Tahyar. (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved