Imlek

Cerita Fendi Pedagang Bandeng Musiman Jelang Imlek, Sudah 35 Tahun Jualan di Rawa Belong

Sudah 35 tahun Fendi (65) mengambil momen jelang Hari Raya Imlek untuk berjualan ikan bandeng di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat. 

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Fendi, pedagang bandeng di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakara Barat. Ia sudah 35 tahun mengambil momen jelang Imlek untuk berjualan ikan bandeng di kawasan Rawa Belong. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Sudah 35 tahun Fendi (65) mengambil momen jelang Imlek untuk berjualan ikan bandeng di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat. 

Tahun ini, dia kembali mencari peruntungan dengan berjualan bandeng yang beratnya bervariasi, mulai 1 kilogram (kg), 5 kg, hingga 10 kg.

Biasanya, pembeli yang mampir ke lapak Fendi adalah orang-orang Betawi asli. Mereka membeli ikan bandeng yang beratnya 1-2 kilogram.

Sementara untuk ikan bandeng berukuran besar, biasanya dibeli oleh masyarakat China yang merayakan Imlek.

"Harga 1 kg, Rp 75.000. Bedanya tergantung selera. Kalau beli bandeng besar lebih bangga aja," kata Fendi saat ditemui di lokasi, Rabu (7/2/2024).

"Tapi enakan yang kecil. Kalau yang besar agak kesal rasanya (alot), kalau yang kecil lebih lembut," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Salim 24 Tahun Jualan Aksesoris Imlek di Pancoran Glodok, Pernah Rp50 juta perhari

Menurut Fandi, dagangannya selalu ludes terjual setiap harinya meski dia membawa stok ikan sebanyak 1 kwintal.

Pasalnya, pelanggan Fendi tak hanya berasal dari warga asli Rawa Belong saja, melainkan juga di luar DKI Jakarta.

"Dari Tangerang, Rangkas juga banyak yang ke sini karena udah pada tau di sini," katanya.

Pria berambut ikal itu berujar, dia setiap hari berjualan mulai pukul 07.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Meski hanya berjualan 1 minggu sebelum Hari Raya Imlek, namun omzet yang diraih sangatlah menguntungkan buat Fendi.

Terlebih, dia merupakan pekerja tak tetap sebagai pembersih makam di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Omzet sih bertahap ya Rp 10-15 juta (per-hari). Peluang besar sih lumayan karena saya sehari-hari perawat makam di Tanah Kusir, jadi pendapatannya enggak pasti," jelas dia.

Baca juga: Imlek Tambah Meriah dengan Ikan Bandeng, Pedagang di Rawa Belong Jajakan yang Berbobot 10 Kilogram

Menurutnya, semua ikan yang dijualnya itu selalu segar karena Fendi langsung turun untuk membeli ikan dari nelayan di Muara Angke, bahkan ia memeriksanya sendiri.

Hal itu dilakukan Fendi agar barang dagangannya itu terjaga kualitasnya.

"Di sini enggak ada cerita enggak laku. Malam-malam sampai hari H pasti ada aja yang beli, ramai malah," ujar dia.

Adapun tiap hari, Fendi mengambil ikan bandeng sebanyak dua sampai tiga kwintal setiap pukul 05.00 WIB sampai 06.00 WIB.

"Ini kan ikan simpanan satu tahun sekali, kalau hari biasa enggak ada kayak gini," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, puluhan pedagang ikan bandeng mulai menjamuri trotoar di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2024).

Mereka menjajakan ikan-ikan dengan beragam ukuran, mulai dari yang beratnya 1 kilogram (kg) hingga ukuran jumbo yang mencapai 10 kg. 

Bandeng-bandeng itu dijajakan para pedagang secara musiman, tiap satu tahun sekali saat momen menyambut Hari Raya Imlek

Tak ayal, jika seminggu jelang perayaan tersebut, kawasan Rawa Belong yang telah dicap sebagai sentra penjualan ikan bandeng musiman, sudah mulai memunculkan aroma laut yang semerbak.

Pasalnya bukan hanya satu atau dua pedagang yang mendirikan lapak bandeng, melainkan puluhan orang.

Ditambah lagi, satu pedagang bisa membawa lebih dari 1 kuintal ikan bandeng segar tiap harinya dari pelabuhan Muara Angke.

Sehingga, ikan-ikan yang dijual oleh para pedagang itu nampak segar, bersih, dan masih gemuk akan lemak. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved