Imlek 2024
Imlek Tambah Meriah dengan Ikan Bandeng, Pedagang di Rawa Belong Jajakan yang Berbobot 10 Kilogram
Bagi sebagian etnis Tionghoa, perayaan Imlek kurang afdol tanpa ikan bandeng. Di Rawa Belong, pedagang sudah menjajakan yang bobotnya 10 kg.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Puluhan pedagang ikan bandeng mulai menjamuri trotoar di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2024).
Mereka menjajakan ikan-ikan dengan beragam ukuran, mulai dari yang beratnya 1 kilogram (kg) hingga ukuran jumbo yang mencapai 10 kg.
Bandeng-bandeng itu dijajakan para pedagang secara musiman, tiap satu tahun sekali saat momen menyambut Hari Raya Imlek.
Baca juga: 10 Hal tentang Tahun Baru Imlek, Termasuk Pamer Pacar Sewaan di Kampung Halaman
Tak ayal, jika seminggu jelang perayaan tersebut, kawasan Rawa Belong yang telah dicap sebagai sentra penjualan ikan bandeng musiman, sudah mulai memunculkan aroma laut yang semerbak.
Pasalnya bukan hanya satu atau dua pedagang yang mendirikan lapak bandeng, melainkan puluhan orang.
Ditambah lagi, satu pedagang bisa membawa lebih dari 1 kuintal ikan bandeng segar tiap harinya dari pelabuhan Muara Angke.
Sehingga, ikan-ikan yang dijual oleh para pedagang itu nampak segar, bersih, dan masih gemuk akan lemak.
Baca juga: Kebanjiran Pesanan Pohon Mei Hwa Jelang Imlek 2024, Aning Dapat Omzet Rp 50 Juta Sehari
Menurut salah seorang pedagang bandeng bernama Ata (45), berjualan bandeng adalah sebuah tradisi dari nenek moyang yang selalu dilestarikan tiap tahunnya.
Ata sendiri sudah puluhan tahun ikut menjakakan bandeng di Rawa Belong. Bahkan, ia tiap harinya membawa lebih dari dua kuintal ikan dari Muara Karang.
"Kalau bandeng kan gini, ini bandeng Imlek kebesaran orang-orang China, cuma yang buat tradisi orang betawi," kata Ata saat ditemui Warta Kota, Rabu.
"Jadi ni kalau orang Betawi beli biasanya dibuat bandeng kecap, sama bagiin kue keranjang. Tapi sekarang mah biasanya bagiin bandeng (mentah) sama duit buat beli kecapnya," lanjut dia.
Baca juga: Caleg DPR dari PKB Fuidy Luckman dan Muhaimin Iskandar Rayakan Imlek 2024 di Seasons City Jakbar
Oleh karena itu, meski ikan bandengnya itu dijual pada saat menjelang hari raya Imlek, namun sebenarnya pembeli Ata kebanyakan merupakan orang Betawi asli.
Biasanya, orang China yang merayakan Imlek akan membeli ikan yang berukuran besar dan memiliki sisik yang mulus.
"Soalnya kalau orang China kan buat sembahyang, kalau orang Betawi untuk makan," katanya.
Hal tulah yang membuat Ata lebih banyak menjual ikan bandeng yang berukuran 1-3 kilogram saja.
Jeruk Kimkit Impor Jadi Primadona saat Perayaan Imlek, Pedagang di Meruya Kebanjiran Orderan |
![]() |
---|
Untung Besar, Pedagang Ornamen Imlek di Tangerang Raup Omzet Rp 20 Juta per Hari |
![]() |
---|
Sudah Modal Naik Bajaj ke Vihara Toa Se Bio, dari Pagi sampai Sore Sulimah Tak Kunjung Dapat Angpao |
![]() |
---|
Sejarah Singkat Vihara Toa Se Bio: Klenteng Duta Besar yang Jadi Nama Jalan di Zaman Hindia Belanda |
![]() |
---|
Pertunjukan Barongsai di The Bellezza Permata Hijau Disambut Antusias Pengunjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.