Imlek 2024
Jeruk Kimkit Impor Jadi Primadona saat Perayaan Imlek, Pedagang di Meruya Kebanjiran Orderan
Jeruk tersebut nampak ditanam dalam sebuah pot dan berbuah lebat dengan daun-daun yang masih berwarna hijau segar.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Di balik perayaan Imlek, terselip kebahagiaan di benak para pedagang jeruk Kimkit impor yang kini kebanjiran pesanan.
Diketahui, menghadirkan jeruk Kimkit kecil di meja makan bersama hidangan lainnya, merupakan salah satu tradisi etnis Tionghoa yang wajib ada saat perayaan Imlek.
Tak ayal, jika banyak orang yang sengaja membeli jeruk Kimkit berikut pohonnya untuk menjaga kualitas kesegarannya.
Terlebih, jeruk Kimkit yang ditanam di pohon memiliki struktur yang unik, lebat, dan berbuah cantik bak tanaman hias yang hidup.
Di RT 08 RW 10 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, terdapat 1 lapak pedagang jeruk Kimkit impor yang laris manis dikunjungi pembeli.
Baca juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Wisatawan Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor
Bahkan hingga H-3 perayaan Imlek ini, ratusan pohon jeruk Kimkit sudah terjual habis.
Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, Minggu (26/1/2025), nampak puluhan pohon jeruk Kimkit dijajarkan secara vertikal di area rumah tanaman.
Jeruk tersebut nampak ditanam dalam sebuah pot dan berbuah lebat dengan daun-daun yang masih berwarna hijau segar.
Sementara, buah-buah jeruk itu nampak berukuran mini dan berwarna oranye cerah.
Bentuk pohon jeruk Kimkit itu terlihat rapi dan dikemas serupa tanaman hias.
Ukuran pohon jeruk Kimkit pun bervariasi, ada yang berukuran kecil dan ditumbuhi 3-5 buah jeruk saja, hingga yang ukuran besar mencapai 3 meter.
Menurut penjual jeruk Kimkit bernama Ara, dalam kepercayaan China, jeruk ini sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, terutama saat perayaan Imlek.
Ara menuebut, meski dikirim impor, namun perawatan jeruk Kimkit ini tidaklah sulit.
Dirinya hanya perlu melakukan penyiraman dan memantau perembangannya setiap pagi dan sore hari.
Untung Besar, Pedagang Ornamen Imlek di Tangerang Raup Omzet Rp 20 Juta per Hari |
![]() |
---|
Sudah Modal Naik Bajaj ke Vihara Toa Se Bio, dari Pagi sampai Sore Sulimah Tak Kunjung Dapat Angpao |
![]() |
---|
Sejarah Singkat Vihara Toa Se Bio: Klenteng Duta Besar yang Jadi Nama Jalan di Zaman Hindia Belanda |
![]() |
---|
Pertunjukan Barongsai di The Bellezza Permata Hijau Disambut Antusias Pengunjung |
![]() |
---|
Pedagang Burung Pipit di Vihara Dharma Bakti Raup Rezeki Saat Perayaan Imlek 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.