Pemilu 2024

Civitas Akademika UKI Tegaskan Pernyataan Sikap Bukan untuk Kritisi Pemerintah

Civitas Akademika UKI menyampaikan kritikan pada pemerintah sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk pahami fenomena demokrasi

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
Dekan Fakultas Hukum UKI, Dr Hendri Jayadi Pandiangan saat Press Conference di gedung AB ruang seminar kampus UKI, Selasa (6/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, CAWANG - Civitas akademika Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur menyampaikan pernyataan sikap yang telah disampaikan pihaknya bukan sebagai kritikan untuk pemerintah.

Justru, Dekan Fakultas Hukum UKI, Dr Hendri Jayadi Pandiangan mengatakan pernyataan sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk memahami fenomena demokrasi saat ini di tanah air.

“Pernyataan sikap yang kami lakukan itu sama sekali tidak dalam konteks bahwa kita yang tadi rektor sampaikan mengkritisi dan sebagainya, tetapi lebih kepada ini wujud imbauan kepada masyarakat perihal fenomena demokrasi saat ini,” kata Hendri di Gedung AB Ruang Seminar UKI Cawang, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2024).

Hendri menilai Pemilu adalah pesta rakyat yang diakui seluruh negara demokrasi.

Sehingga dalam pelaksanaanya perlu saling menghormati, saling menghargai para kontestan politik maupun masyarakat yang turut serta memeriahkan.

Baca juga: Civitas Akademika UKI Resah Lihat Situasi Politik Jelang Pemilu 2024, Ini Poin yang Disampaikan

Diharap makna Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan kesatuan undang-undang dasar (UUD) 1945 tetap terjaga.

“Pesta rakyat bukan ajang untuk menjatuhkan yang satu dengan yang lain yang berpotensi untuk mempengaruhi generasi bangsa lalu menyebarkan fitnah, hoax, dan sebagainya, dari situlah kemudian kami sebagai perguruan tinggi untuk menghimbau kepada masyarakat bahwa pemilu yang sejatinya tidak seperti itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, jajaran civitas akademika UKI menyampaikan beberapa hal terkait situasi politik terkini di Indonesia.

Rektor, guru besar, hingga beberapa dosen UKI nampak sepakat menyatakan beberapa sikap tersebut di Gedung AB Ruang Seminar UKI, Selasa (6/2/2024).

Rektor UKI, Prof Dhaniswara K. Harjono mengatakan pernyataan ini disampaikan karena berkaitan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Khususnyayang berpotensi menciderai prinsip-prinsip moral etika demokrasi kemanusiaan dan keadilan sosial terutama yang mengancam perpecahan bangsa,” kata Dhaniswara, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Rektor UKI Sampaikan Adanya Kekhawatiran Terkait Situasi Jelang Pemilu 2024

Dhaniswara mengatakan poin pertama ialah menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk ikut menciptakan suasana kondusif dalam Pemilu yang damai.

“Guna menentukan pemimpin bangsa Indonesia lima tahun kedepan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Dilanjut poin kedua disampaikan Dhaniswara dengan menghimbau para pejabat penyelenggara negara, yakni aparatur sipil negara tentara Nasional Indonesia (ASN TNI), dan kepolisian untuk selalu menjunjung tinggi sumpah jabatan etika moral.

“Serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok atau golongan atau partai politik tertentu,” imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved