Sampah

Benahi Persoalan Sampah di Karawang, Aep Syaepuloh Belajar Pengelolaan Sampah ke Banyumas

Bupati Karawang Aep Syaepuloh tampknya kesulitan atasi sampah di wilayah, maka terpaksa 'berguru' ke Banyumas.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
warta kota/muh azzam
Bupati Karawang Aep Saepulloh (kemeja putih) mengunjungi Kabupaten Banyumas untuk belajar pengelolaan sampah, Selasa (30/1/2024). Selama i i Karawang memproduksi sampah yang cukup banyak. 

Siap Diterapkan ke Karawang

Aep menyebut, Kabupaten Karawang ke depan akan mencontoh Pemkab Banyumas untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan sampah dari tingkat hulu ke hilir.

Dia mengakui, untuk langkah awal ia akan menuntaskan dulu permasalahan penglolaan sampah di tingkat hilir yakni TPAS Jalupang.

“Termasuk sektor SDM pengelolaan sampah juga akan mulai kami benahi,” kata dia.

Selain itu, dalam beberapa waktu ke depan, dikatakan Aep, Pemkab Karawang juga bakal mengajak kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sampah di Kabupaten Banyumas untuk datang ke Kabupaten Karawang,

“Kami minta bantuan KSM ini melakukan pemantauan kebiasaan masyarakat Karawang untuk menganalisas pola persampahan di Karawang agar ketika kebijakan pengelolaan sampah di Banyumas dipakai di Karawang bisa selaras baik rencana, proses hingga goalnya.

"Lalu selanjutnya memberangkatkan atau memagangkan SDM di Karawang ke Banyumas,”kata Aep.

Aep juga menuturkan, ke depan di TPAS Jalupang akan dibangun hanggar atau tempat pengelolan sampah reduce, reuse and recycle (TPS3R) dan dilanjut membangun TPST di kecamatan-kecamatan.

Khusus kampanye partisipasi masyarakat ikut serta menyukseskan program pengelolaan sampah ke depan, Aep juga akan meninstruksikan kepada desa dan lurah untuk proaktif menjaga dan mengajak masyarakat ikut ambil bagian menyukseskan proram ini.

“Termasuk BLUD yang khusus mengurusi pengelolaan sampah juga kemungkinan kami buat layaknya Puskemas hari ini. Ada di setiap kecamatan,” kata dia.

Di Karawang sendiri, proses daur ulang menjadi barang bernilai jual sangat tinggi potensinya. Termasuk menyeriuskan pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang pasar pembelinya bisa besar.

“Termasuk soal sampah plastik, di Karawang banyak perusahaan yang memproduksi atau setiap harinya menyumbangkan sampah plastic yang sampahnya harus dibakar, nanti kita ajak mereka ikut menyukseskan program pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di Karawang," jelasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved