Pemilu 2024
Brigjen Suyudi Ingatkan Anggota Tetap Jaga Netralitas Hindari Ngopi Bareng Timses Paslon
Wakapolda Metro Jaya ingatkan seluruh anggotanya agar tetap menjaga netralitas selama Pemilu 2024.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto mengingatkan seluruh anggotanya agar tetap menjaga netralitas selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu dikatakannya saat memimpin apel gelar pasukan pengecekan petugas bawah kendali operasi (BKO) pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).
"Pesan saya untuk tetap menjaga netralitas kita dengan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan kita kepada keberpihakan ke salah satu paslon (pasangan calon) atau parpol (partai politik)," ujar Suyudi.
Jenderal bintang satu tersebut juga mengingatkan anggotanya untuk menghindari tempat yang merupakan bagian dari unsur pemenangan salah satu paslon.
"Cermati di mana anggota sekalian menginap atau sekadar duduk minum kopi dan jangan bicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau parpol," katanya.
Tujuan apel kali ini adalah untuk pengecekan kesiapan serta perlengkapan yang dibawa personel saat bertugas untuk mengamankan TPS pada pencoblosan 14 Februari 2024.

"Pengecekan personel merupakan langkah awal kesiapan dalam rangka pengamanan pada hari pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 14 Februari 2024," ucap Suyudi.
"Tentunya personil yang akan melaksanakan pengamanan tidak semua mempunyai pengalaman yang cukup dalam melakukan pengamanan Pemilu saat ini. Oleh karena itu, dicek betul keperluan dan kebutuhan baik pakaian hingga logistik pangan," lanjut dia.
Baca juga: Dua Pekan lagi Pemilu 2024, Polda Metro Jaya akan Amankan 65 Ribu Lebih TPS
Suyudi pun kemudian mengingatkan seluruh anggota terkait cara bertindak saat melakukan pengamanan di TPS.
"Saya mengingatkan kepada seluruh personil yang sudah senior, jangan under estimate, jangan terlena, tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang sudah diberikan," katanya.
"Sehingga kehadiran kita di setiap lokasi terlihat oleh masyarakat dan dapat mengamankan jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan selesai dalam situasi yang aman dan kondusif," sambung Suyudi.
Anggota juga perlu mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) baik sebelum, saat, dan setelah perhitungan suara dilakukan.
"Segeralah laporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan jika terjadi peningkatan eskalasi di lapangan dan jangan sampai melakukan tindakan yang berlebihan atau excessive power.
Baca juga: Netralitas ASN Hadapi Pemilu 2024, Kemendikbudristek Gandeng Bawaslu Gelar Sosialisasi
Oleh karena itu, koordinasi dan kolaborasi Polri dengan TNI, stakeholder terkait, serta elemen masyarakat sangat diperlukan dalam pengamanan di TPS guna meredam naiknya suhu politik.
"Analisa dan mapping TPS tempat kita bertugas. Pahami kerawanan dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut. Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jangan lakukan langkah-langkah yang kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi," tutur dia.
"Semoga pemungutan dan perhitungan suara di wilayah hukum Polda Metro Jaya senantiasa aman dan damai," lanjutnya. (m31)
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.