Pilpres 2024

Eks Tim Mawar Kopassus Sebut Penilaian Anies dan Ganjar Soal Kinerja Menhan Salah, Dukung Prabowo

ks anggota Tim Mawar Kopassus, Fauka Noor Farid menilai pernyataan Anies dan Ganjar soal kinerja Menhan Prabowo jelek adalah ngawur

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Eks anggota Kopassus Fauka Noor Farid saat memberi keterangan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (18/12/2019). Fauka Noor Farid menilai pernyataan Anies dan Ganjar soal kinerja Menhan Prabowo jelek adalah ngawur. 

"Ormas ini terdaftar di Kemenkumham RI dengan tujuan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Organisasi ini berciri khas sikap integritas, semangat komando dan solidaritas sosial," ujarnya.

Purnawirawan TNI dengan pangkat Kolonel tersebut berharap dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat Pemilu 2024 pada bulan Februari mendatang dapat berjalan lancar.

"Kita bersemangat untuk membangun jaringan pemenangan Prabowo Gibran hingga tingkat TPS, dan turut serta aktif menyukseskan Pemilu 2024 yang aman lancar dan damai," tuturnya.

Menurut Fauka, masyarakat perlu memilih dengan cerdas untuk menentukan capres dan cawapres jika ingin Indonesia menjadi negara yang kuat dan dihargai bangsa lain. Jika salah memilih Indonesia akan mengalami kemunduran.

Sebagai catatan, Tim Mawar adalag sebuah tim kecil yang dibentuk oleh Grup IV Kopassus pada tahun 1997.

Tim ini dipimpin oleh Mayor Inf Bambang Kristiono.

Tim Mawar mempunyai 11 anggota.

Mereka adalah Kapten Inf FS Mustajab, Kapten Inf Nugroho Sulistiobudi, Kapten Inf Julius Stefanus, Kapten Inf Untung Budiarto, Kapten Inf Dadang Hindrayuda, Kapten Inf Joko Budi Utomo, Kapten Inf Fauka Nurfarid, Serka Sunaryo, Serka Sigit Sugianto dan Sertu Sukadi.

Dalam persidangan Mahkamah militer, terungkap tim ini terbukti menculik 22 aktifis, sembilan di antaranya ditemukan selamat.

Fauka pensiun dini dengan pangkat letnan kolonel.

Setelah itu dia tetap setia kepada Prabowo Subianto dan ikut berupaya memenangkan mantan komandannya di Koppasus itu dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2014 dan 2019.

Kecam Purnawirawan TNI-Polri

Sebelumnya Fauka Noor Farid mengatakan para purnawirawan TNI-Polri wajib turut serta menjaga kondusifitas masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Walaupun status mereka sudah resmi pensiun dari pengabdian, namun para purnawirawan tetap harus terlibat menjaga ketertiban sebagaimana saat mereka bertugas.

Menurutnya, sekalipun para purnawirawan TNI-Polri dari berbagai era menjadi tim sukses (timses) para calon presiden dan wakil presiden di Pilpres, mereka tidak boleh memanaskan suasana.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved