Berita Jakarta

Demi Pertumbuhan dan Kesehatan Balita, Pemprov DKI Jakarta Terus Intervensi Masalah Stunting

Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mengintervensi masalah stunting dengan memberikan bantuan makanan bergizi kepada balita.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
ISTIMEWA
ILUSTRASI: Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mengintervensi masalah stunting dengan memberikan bantuan makanan bergizi kepada balita. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mengintervensi masalah stunting dengan memberikan bantuan makanan bergizi kepada balita.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, pihaknya memberikan gizi berupa makanan kaya protein hewani, seperti telur dan susu.

Ani mengaku, berdasarkan penelitian, telur dan susu mengandung asam amino tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.

"Menu makanan tambahan yang kami siapkan sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI," tegasnya, Jumat (26/1/2024).

Menurut Ani, intervensi terhadap anak yang mengalami gizi buruk tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja.

Tapi, kata Ani beberapa instansi lain seperti TNI, Polri, Dinas Pendidikan, perusahaan swasta dan lainnya ikut berperan perbaiki gizi anak dengan sebutan 'Jakarta Beraksi'.

Menurutnya, Gerakan tersebut menjadi wadah bagi semua pihak agar bergerak bersama untuk percepatan penanganan stunting di Jakarta.

"Peran aktif ini dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk pembiayaan untuk melengkapi anggaran percepatan penurunan stunting yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ungkap Ani.

Ani menambahkan, gerakan Jakarta Beraksi ini juga sebagai wadah edukasi para orangtua terkait pertumbuhan anak.

Sehingga masyarakat bisa memberikan pola makanan bergizi demi kesehatan balita.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan atasi masalah stunting di ibu kota.

Apalagi, Presiden RI Joko Widodo menyatakan untuk menurunkan target prevalensi stunting hingga capai 14 persen di tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya secara intensif melakukan berbagai upaya agar bisa dilakukan intervensi sedini mungkin terhadap anak-anak yang terindikasi stunting.

Sepanjang tahun 2023, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan temuan kasus aktif stunting.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved