Pilpres 2024

PBNU Tanggapi Bocoran Gus Nadir Soal Mobilisasi Kiai NU Menangkan Prabowo-Gibran

Ketum PBNU Gus Yahya tanggapi pernyataan tokoh NU Gus Nadir soal mobilisasi Kiai NU untuk menangkan Prabowo-Gibran

nadirhosen.net
Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Australia dan Selandia Baru Nadirsyah Hosen yang akrab disapa Gus Nadir. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa pernyataan tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir soal mobilisasi Kiai NU untuk memenangkan Prabowo-Gibran, hanya prasangka semata tanpa disertai bukti. 

"Mungkin sekitar tanggal 7. Setelah Haul Gus Dur di Tebuireng. Kemudian saya dengar ada pertemuan itu. Saya sendiri kan enggak hadir ya. Saya bukan pengurus lagi. Tapi itu saya dapat informasi. Enggak cuma satu yang ngomong. Banyak, bahkan kalimatnya diucapkan sama," kata Gus Nadir.

Gus Nadir mengatakan kesaksiannya tersebut sekadar untuk menjaga muruah NU.

Baginya, tindakan mengumpulkan pengurus NU dapat menciderai muruah organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

"Tapi subtansinya bagaimana PBNU mengumpulkan pengurus wilayah dan cabang di struktur itu untuk mendukung paslon tertentu apapun alasan di belakang itu. Bahwa sikap seperti itu yang berpotensi bisa menciderai muruah NU," kata dia.

Hal tersebut menurutnya menjadi masalah besar karena secara publik, PBNU selalu menggembar-gemborkan sikap netral.

Namun, fakta di lapangan, katanya berbeda.

Organisasi Islam terbesar itu, menurut Gus Nadir diarahkan untuk mendukung pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.

"Ini jadi keresahan kenapa PBNU melanggar apa yang disampaikan sendiri untuk tidak bermain politik praktis. Walaupun nanti mungkin mereka bilang pertemuannya tidak di kantor dan tidak ada instruksi resmi, itu hanya akal-akalan saja. Ini akal-akalan yang berbahaya," kata Gus Nadir.

Instruksi Gus Ipul

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyinggung soal calon presiden (capres) yang didukung oleh Ustaz Abu Bakar Ba'asyir sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo.

Gus Ipul menyerukan agar warga NU tidak ikut mendukung calon yang didukung oleh orang berseberangan dengan NU seperti Abu Bakar Ba'asyir.

Seperti diketahui calon presiden yang didukung Abu Bakar Ba'asyir adalah capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Karenanya Gus Ipul meminta ke seluruh warga NU bisa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari.

Ia berharap warga NU memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NU-an.

Baca juga: Gus Ipul Serukan Jangan Pilih Capres yang Didukung Baasyir dan Amien Rais, Pakar: Kekacauan Logika

"Kita ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14. Kita berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada," kata Gus Ipul di Pasuruan dikutip dari TribunJatim, Selasa (16/1/2024).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved