Berita Jakarta

Pedagang JPM Tanah Abang Berharap Kenaikkan Sewa Lapak Dilakukan Secara Bijak

Pengakuan pedagang di JPM Tanah Abang mengaku dipaksa Sarana Jaya untuk tanda tangan terkait kenaikkan sewa lapak

|
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Para pedagang Tanah Abang protes dan pasang spanduk penolakan terhadap kenaikan harga sewa lapak atau restribusi. 

Kini, para pedagang hanya ingin pengelola mendengar jeritan kesulitan mereka yang hanya pedagang kecil.

Bahwa, para pedagang tidak meminta agar lapak-lapak di JPM Tanah Abang digratiskan.

Mereka hanya ingin kenaikan itu tidak menyentuh angka yang fantastis di tengah kesulitan ekonomi sekarang ini.

"Kalaupun perlu naik, kami pun bijak enggak perlu gratis juga. Kami juga tahu pengelola ada karyawan yang harus diurus," kata Jimmy.

"Misalkan naik Rp 650.000 itu mungkin kami setuju, tapi ini kan kenaikannya enggak wajar lebih dari 100 persen, ini yang kami tolak," lanjutnya.

Dia berujar, apabila pihak pengelola JPM Sarana Jaya tidak kunjung mendengarkan aspirasi dan memberi jalan tengah, maka Jimmy dan para pedagang akan turun ke jalan untuk unjuk rasa.

"Apabila apa yang kani sampaikan pengelola atau sarana jaya tidak mendengar, tentu kami buat sebuah paguyuban akan kamu surati semua (pihak terkait)," katanya.

"Kalau surat kami sudah dilayangkan dan tetap acuh, jangan salahkan kami kalau kami turun ke jalan," pungkasnya.

Sementara itu, Warta Kota berupaya menghubungi Humas Sarana Jaya, namun belum mendapatkan respon apapun terkait hal tersebut.

Adapun Pelaksana Tugas Ketua Kepala Pengelola JPM Tanah Abang dari PD Saranawisesa Propertindo, Adrian Saputra yang ditemui di lokasi, enggan memberikan komentar terkait adanya aksi tersebut.

"Saya hanya pelaksana tugas, tidak bisa memberikan keterangan resmi kepada awak media," kata dia. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved