Pilpres 2024

Gus Ipul Serukan Jangan Pilih Capres yang Didukung Ba'asyir dan Amien Rais, Pakar: Kekacauan Logika

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi seruan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul soal pilihan capres atau paslon

Antara
Abu Bakar Baasyir, narapidana kasus terorisme. Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi pernyataan atau seruan Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang meminta jangan memilih capres yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais. Menurut Reza ada kekacauan logika dalam seruan itu. 

Saifullah, kata Reza juga menyebut nama Amien Rais.

Baca juga: Amien Rais Sebut Gibran Milenial Gadungan, Tidak Wakili Anak Muda

"Ini semakin tidak jelas ujung pangkalnya," kata dia.

Ketiga, adalah paslon yang didukung ABB.

"Dukungan ABB justru memperteguh citra paslon dimaksud sebagai kubu yang identik dengan kemajemukan," ujar Reza.

Tak terkecuali, menurut Reza, mantan terpidana yang telah mengalami perubahan nyata pada pemikiran dan perilakunya pun tidak canggung untuk bersikap pro terhadap paslon yang juga didukung oleh banyak pihak dengan serbaneka latar belakang dan afiliasinya.

"ABB, dalam istilah psikologi forensik, ber-reintegrasi dengan masyarakat yang heterogen. Inilah puncak keberhasilan proses pemasyarakatan," katanya.

Yenny Wahid Sepakat dengan Gus Ipul

Sebelumnya Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengaku sepakat dengan pernyataan Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang meminta jangan memilih capres yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais.

Sebab, menurut Yenny, semua yang melawan dan bertentangan dengan Pancasila tidak boleh diberikan ruang dalam setiap gelaran Pemilu dan Pilpres.

Paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Yenny mengatakan, tidak ada yang salah dalam pernyataan Gus Ipul terlebih sebagai Sekjen PBNU.
 
Sebab kata putri Presiden ke 4 Gus Dur itu, sudah seharusnya masyarakat Indonesia mewaspadai kelompok yang mengusung ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
 
"Jadi karena kita semua sudah punya kesepakatan Indonesia ini filosofi dasarnya adalah soal Pancasila. Jadi kalau ada kelompok-kelompok yang kemudian mengusung ideologi yang berlawanan dengan itu memang harus kita waspadai bahwa dia punya agenda-agenda terselubung," kata Yenny Wahid di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/204) yang ditayangkan akun YouTube Kompas.com.

"Jadi dalam konteks itu, ucapan Gus Ipul itu sebetulnya sebagai Sekjen PBNU sudah pas," ujar Yenny.

Baca juga: Viral Amien Rais dan Rizal Ramli Disebut Pasangan Serasi Lengserkan Jokowi: Kayak Sengkuni dan Durna

Menurut Yenny, jika dilihat dari sudut pandang timses, jika ada persepsi berbeda, maka hal itu adalah persoalan lain.

Saat ini kata Yenny, dirinya fokus mengkampanyekan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

"Jadi titik tolaknya kalau posisi kami adalah bahwa programnya paslon 03 itu adalah program di mana kita menghargai keberagaman yang ada di masyarakat," kata Yenny.
 
"Kita menghargai perbedaan agama, keyakinan, suku, ras, dan lain sebagainya. Nah ini yang menjadi titik tolak kita dalam berkampanye," ujarnya.
 
Respon Partai Ummat

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved