Berita Kriminal

Harta Gono Gini Jadi Motif Ossy Claranita Bunuh Suaminya di Klari dengan Menyewa Pembunuh Bayaran

Karena harta gono gini, Ossy Claranita (32) bunuh suaminya sendiri, Arif Sriono (32), karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
TribunBekasi/Muhammad Azzam
Karena harta gono gini, Ossy Claranita (32) ditangkap Polres Karawang, Selasa (16/1/2024), karena terbukti membunuh suaminya sendiri, Arif Sriono (32), karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dengan cara menyewa pembunuh bayaran, RZ, selaku eksekutor dibantu Pandu atau PD (19) adik ipar korban, Selasa (9/1/2024) dini hari. Jasad Arif Sriono ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jalan Irigasi Sasak Misran, Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Terungkap, Ossy Claranita (32) ternyata menjadi dalang pembunuhan suaminya sendiri Arif Sriono (32).

Jasad Arif Sriono ditemukan di Jalan Irigasi Sasak Misran, Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (9/1/2024) dini hari.

Kondisi jasad Arif Sriono saat ditemukan sudah dalam kondisi sangat mengenaskan.

Korban merupakan karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Baca juga: Ossy Claranita Bunuh Arif Sriono dengan Menyewa Pembunuh Bayaran, Polisi: Pelaku di Bui Seumur Hidup

Awalnya diduga menjadi korban pembegalan.

Ternyata hasil pengungkapan Polres Karawang itu korban pembunuhan berencana dengan dalangnya istrinya sendiri.

"Mulanya diduga sebagai korban begal, namun terungkap bahwa korban ternyata korban pembunuhan," katanya Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat konferensi pers pada Selasa (16/1/2024).

Wirdhanto menjelaskan, motif kasus pembunuhan ini dilatari karena dendam dan sakit hati.

Hubungan keduanya sudah tidak harmonis, sang suami sudah tidak memenuhi kebutuhan ekonominya, kerap marah dan tidak pulang ke rumah.

"Motifnya dendam dan sakit hati, karena tersangka mengaku sering dimarahi korban. Mereka sudah tidak harmonis, oleh karena itu istri korban berupaya menjadi dalang skenario supaya korban ini dibunuh," beber Wirdhanto.

Tak hanya itu, diduga korban mengetahui sang istri berselingkuh atau memiliki pria idaman lain (PIL).

Keduanya juga sudah ingin bersepakat bercerai akan tetapi pelaku tidak mau.

"Saat ini tersangka OC memiliki PIL (pria idaman lain) dan kemudian ada skenario menarik di mana kalau misalnya itu korban dicerai istri, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban," imbuhnya.

"Tapi kalau misalnya meninggal dunia, dia (Ossy) bisa menjadi waris, dan masalah status sosialnya akan berbeda antara janda cerai dan mati. Maka muncul skenario menghabisi nyawa korban dengan seolah-olah dibegal," kata Wirdhanto.

Dalam aksi pembunuhan berencana itu, kata Wirdhanto, tersangka istri korban minta bantuan Pandu atau PD (19) adik kandungnya.

Keduanya pada dua pekan sebelum kejadian pembunuhan sempat berencana meracuni korban, tetapi rencana itu urung dilakukan dan disepakati membuat skenario begal.

"Pernah ada beberapa rencana lain, seperti meracuni korban, namun akhirnya disepakati modus begal karena mengetahui kebiasaan korban yang sering keluar malam," ujarnya

Setelahnya, Ossy meminta Pandu mencari eksekutor untuk membunuh suaminya.

Modusnya adalah memancing korban ke sekitar tempat kejadian perkara (TKP) lewat adik ipar korban yang meminta dijemput karena motornya mogok.

"Adik kandung OC, berperan mencari eksekutor yang sudah kami kantongi identitasnya, lalu mempersiapkan senjata tajam, dan ikut ada di lokasi kejadian pada 9 Januari itu ketika korban dieksekusi," katanya.

Korban mengalami luka tusukan pada 5 titik, di dada, perut dan tangan. Sedangkan sepeda motor korban dibawa kabur DPO RZ yang kini masih proses pengejaran.

Seusai kejadian, kata Wirdhanto, Polres Karawang bersama Jatanras Polda Jawa Barat mengerahkan timnya untuk menyelidiki kasus tersebut.

Mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga menelusuri rekaman CCTV.

Namun, ketika hendak dilakukan outopsi jenazah korban pihak istri menolak. Dari situ mencul kecurigaan kepolisian.

"Akhirnya kami mendapat sejumlah petunjuk-petunjuk, ternyata berhasil membuka tabir modus begal tersebut itu tidak senyatanya."

"Motif utama kami mendapati bahwa begal hanya skenario saja, utamanya itu pembunuhan berencana didalangi istrinya," beber dia.

Barang bukti yang diamankan BPKB dan STNK korban, helm korban, pakaian korban, ponsel, sendal, motor korban.

Pasal yang disangkakan, tersangka di jerat dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana .

"Ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun atau seumur hidup," tutup Wirdhanto.

5 Pembunuhan Buat Geger Sepanjang 2023

Tahun 2023 kunjung usai beberapa hari lagi. Sejumlah kasus pembunuhan keji terungkap di tahun 2023.

Kasus pembunuhan di tahun 2023 itu bahkan hingga buat geleng-geleng kepala karena masih melibatkan keluarga dan orang terdekat.

Beberapa kasus pembunuhan yang terungkap bahkan masuk ke dalam serial killer di mana korbannya bukan hanya satu.

Berikut Wartakotalive.com rangkum 5 pembunuhan yang terungkap di tahun 2023

1. Pembunuhan Subang

Setelah dua tahun menjadi misteri, kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang baru terungkap di tahun 2023.

Kasus itu terungkap setelah salah satu pelaku yang juga keponakan korban Tuti bernama Danu menyerahkan diri ke Polisi.

Danu mengaku terlibat dalam pembunuhan dan bertugas sebagai orang yang membersihkan tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara pelaku utamanya tak disangka-sangka yakni ayah dan suami dari kedua korban bernama Yosef.

Yosef mengajak istri keduanya bernama Mimin dan dua tirinya Arighi dan Abi juga keponakannya Danu untuk membunuh Tuti dan Amalia.

Motif pembunuhan tersebut ialah harta dan perebutan yayasan yang dikelola oleh keluarga di Subang tersebut.

2. Pembunuhan Mayat Dicor di Bekasi

Kasus mayat dicor semen di Bekasi terungkap pada Februari 2023. Pengecoran jasad dua perempuan di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga bermotif utang.

Pelaku terjerat utang terhadap salah satu korban. Sementara korban lainnya hanya menemani korban lainnya yang hendak menagih utang.

Dua korban yang dicor itu dibunuh dalam waktu singkat seusai tiba di rumah pelaku. Adapun pelaku bunuh diri karena panik kejahatannya terbongkar.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku Permana Kusuma (50) nekat mengakhiri hidup.

3. Ayah Kandung Bunuh 4 Anak di Kontrakan

Aksi keji Panca Darmansyah (41) membunuh keempat anak kandungnya di kontrakannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kasus ini baru terjadi awal Desember 2023.

Diketahui jika saat itu pelaku yang juga ayah korban bernama Panca membunuh keempat anak karena merasa cemburu dengan istrinya, Defnisa.

Panca mengaku sakit hati karena istrinya diduga selingkuh dengan empat pria sekaligus.

Mirisnya, sebelum kasus pembunuhan Panca sudah dilaporkan oleh istrinya karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Namun kasus itu belum selesai ditangani Polisi hingga akhirnya Panca nekat membunuh keempat anak kandungnya.

4. Serial Killer Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet Tohari (45), orang yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengejutkan banyak pihak.

Jumlah korban yang diduga dibunuh oleh Slamet mencapai belasan orang.

Jenazah para korban itu ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan hilangnya korban Paryanto (53), laki-laki asal Sukabumi, Jawa Barat.

Korban sempat mengirim pesan kepada anaknya tentang keberadaannya di rumah Slamet Tohari.

Menindaklanjuti informasi dalam pesan itu, polisi menemukan jenazah korban yang dibunuh Slamet dengan cara diracun dan sudah dikubur di kebun.

Dari situ ditemukan pula 11 korban lain yang sebelumnya dibunuh Slamet. Total ada 12 korban yang dibunuhnya.

Motif pembunuhan ialah karena Slamet menipu para korban dengan mengaku bisa menggandakan uang.

Takut kebohongannya terungkap, Slamet kemudian membunuh korban-korbannya menggunakan racun.

Umumnya para korban yang tewas ialah korban yang menagih janji Slamet perihal penggandaan uang.

5. Serial Killer Wowon Cs

Tidak kalah geger dengan kasus dukun Slamet, pembunuhan berantai terjadi di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Pembunuhan terungkap setelah satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan karena keracunan pada Kamis (12/1/2023).

Dari penyelidikan Polisi, terungkap para korban dibunuh oleh sosok ayah di keluarga tersebut yang dikenal dengan Wowon.

Selama penyelidikan, Polisi ternyata menemukan korban-korban lainnya yang dikubur di halaman belakang rumah hingga di bawah lantai rumah.

Total ada sembilan korban yang menjadi korban Wowon Cs.

Wowon Eriawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dibantu MDS alias Dede (35) melakukan pembunuhan berencana dengan korban-korbannya.

Motifnya ialah karena Wowon takut kebohongannya yang mengaku bisa menggandakan uang terungkap.

Para korban dibunuh saat hendak menagih janji Wowon yang mengaku punya kekuatan supranatural untuk menggandakan uang.

(TribunBekasi.com/MAZ)

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved