Berita Jakarta

Serse Polsek Tanjung Duren Tangkap Preman Anak Asmoro, Bikin Resah Palak Sopir Truk di Tomang

Serse Polsek Tanjung Diren berhasil menangkap seorang preman yang cukup disegani oleh sopir truk, dengan julukan Anak Asmoro.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengatakan pada pers bahwa jajarannya berhasil menangkap seorang preman Anak Asmoro yang bikin resah sopir truk. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keberadaan pemalak yang kerap menamai diri sebagai 'Anak Asmoro' meresahkan sopir truk yang melintas di wilayah Tomang, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Pasalnya, mereka tak segan memeras para sopir truk dengan tarif yang bervariasi, hingga tak jarang mencapai angka fantastis.

Baca juga: Penangkapan Saipul Jamil Berlangsung Dramatis, Pengamat Sebut Polisi Bertindak Seperti Preman

Baru-baru ini, Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono mengamankan seorang pemalak bernama Agus (30) yang kerap melancarkan aksinya di sekitar tol Tomang, Kamis (11/1/2024) malam.

Ia ditangkap kala polisi sedang melakukan patroli non seragam.

"Kebetulan juga kami mengamankan ada diduga pelaku yang melakukan pemungutan dengan melakukan intimidasi tadi malam dan masih kami telusuri," kata Muharram, Senin (15/1/2024).

Menurut Muharram, proses penangkapan Anak Asmoro itu bermula dari informasi warga dan kala patroli dijalankan.

Baca juga: Polisi Amankan 13 Pria yang Suka Palak Sopir Truk di Babelan, Tapi Dilepas Lagi Usai Buat Pernyataan

Kala itu, Agus tak mengetahui jika ada polisi yang tengah mengintai aksinya.

Saat dirinya lengah, polisi pun mendekati Agus dan membawanya ke Polsek Tanjung Duren untuk dimintai keterangan.

"Karena ketika kami menggunakan kendaraan dinas, para pelaku juga mengetahui keberadaan polisi yang mungkin melakukan patroli di area tersebut," kata Muharram.

"Ketika kami melakukan patroli anggota non seragam dari piket buser dan lain-lain, membuat mereka akhirnya tadi malam berhasil ditangkap," lanjutnya.

Beruntung, belum ada sopir truk yang menjadi korban pemalakan Agus.

Kendati demikian, Agus biasanya meminta tarif yang bervariasi kepada para sopir truk, mulai dari Rp 13.000.

Kini, polisi masih mendalami temuan tersebut. Pasalnya, keberadaan Anak Asmoro itu sangat meresahkan warga.

Sehingga bukan tidak mungkin ada pelaku-pelaku lain yang berkeliaran dan melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukan Agus.

"Yang kami temukan tadi malam kami menemukan (ditarik) Rp 13.000, jadi mungkin kalau di sini kami tidak melihat nilai, jumlahnya tidak besar," jelas Muharram.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved