Berita Jakarta

Pengamat Heran Sebagian Masyarakat Enggan Naik Bus Transjakarta, Meski Tarif Terjangkau

Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas mengungkapkan keheranannya pada sebagian masyarakat yang tak mau naik bus Transjakarta. Kenapa?

tribunnews.com
Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas tak habis pikir sebagian masyarakat belum mau naik bus Transjakarta, padahal tarifnya sangat murah. 

Jika untuk mewujudkan koridor pertama, yaitu Koridor 1 Blok M – Kota diperlukan waktu dua tahun baru terwujud maka untuk membangun sembilan koridor, yaitu koridor II – X Bang Yos hanya memerlukan waktu 3,5 tahun saja.

“Jadi dalam masa jabatannya selama lima tahun (Oktober 2002 – Oktober 2007) Bang Yos berhasil membangun 10 koridor busway. Sebutan Transjakarta baru popular selama satu decade terakhir, terutama setelah menjadi BUMD PT Transjakarta,” jelas dia.

“Sebelumnya orang cukup menyebut busway, meski arti busway adalah jalur khusus bus. Tapi ketika orang bilang ‘saya naik busway’ maka lawan bicaranya sudah tahu bahwa yang dimaksudkan adalah naik Bus Transjakarta,” sambung Darmaningtyas.

Menurutnya, Transjakarta adalah bentuk reformasi layanan angkutan umum, dari yang semula berbasis setoran menjadi berbasis layanan.

Kemudian dari yang semula risiko ditanggung oleh operator, sekarang ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta dengan membeli layanan.

Pengemudi yang sebelumnya mendapatkan upah berdasarkan sisa setoran dan untuk beli BBM, sekarang menjadi bulanan.

Jadi pengemudi tidak memburu setoran agar ada uang yang dapat dibawa pulang, tapi ada penumpang atau tidak mereka akan tetap digaji.

“Bagi masyarakat pengguna angkutan umum, kehadiran Transjakarta juga mengubah kultur bertransportasi, dari yang semula dapat naik-turun sembarang tempat, sekarang harus naik-turun di halte, dari yang semula di dalam kendaraan bagi laki-laki bisa merokok, sekarang tidak bisa merokok,” tuturnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved