Pilpres 2024

Soal Pengusiran Lilis di GOR Tanjung Duren, KPU Jakbar Sebut Tidak Masuk Daftar Petugas Sortir Lipat

Lilis (51) hanya terduduk lesu di trotoar sekitar GOR Tanjung Duren usai dikeluarkan sebagai petugas sortir lipat surat suara capres-cawapres.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
Lilis (51), petugas sortir lipat suara capres-cawapres, yang dikeluarkan dan tak dapat bayaran usai melipat 2 box surat suara atau sekitar 2.000 lembar surat suara. 

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat buka suara terkait dikeluarkannya Lilis (51) sebagai petugas sortor lipat suara capres dan cawapres di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (11/1/2024).

Dikabarkan bahwa setelah dikeluarkan, Lilis tidak mendapat bayaran sepeserpun.

Padahal, Lilis telah menyortir lipat surat suara presiden dan wakil presiden sebanyak 2.000 lembar, tapi tak mendapatkan bayaran sepeserpun. 

Ketua KPU Jakarta Barat, Endang Istianti membenarkan bahwa Lilis memang datang ke tempat sortir lipat surat suara pada tanggal tersebut. 

Istiani yang akrab dipanggil Isti menerangkan bahwa tidak diizinkan masuk untuk melipat surat suaranya.

"Petugas yang bertugas hari itu melihat bu Lilis pagi itu datang. Ikut antrean sebagai petugas sortir lipat, tapi tidak kami terima. jadi, dia keluar," kata Isti kepada Warta Kota, Jumat (12/1/2024).

Soal Honor Pelipat Surat Suara KPU DKI Bungkam, Hanya Targetkan Selesai Akhir Januari

Sehingga, Isti menyebut, nama Lilis tidak masuk dalam daftar petugas sortir lipat surat suara presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. 

Isti menyebut bahwa satu dus kotak suara presiden dan wakil presiden berjumlah 2.000 buah, bukan 1.000.

"Jadi bu Lilis kemarin tidak melipat PWP (kertas suara presisen-wakil presiden), kalau dia cerita kemarinnya lagi, PWP baru mulai kemarin. Hari sebelumnya itu DPRR Dapil 9," jelas Isti.

"Mungkin yang diceritakan bu Lilis adalah proses dia sebelumnya dan tapi soal gaji kami ini enggak pernah telat. Semua yang mengerjakan pasti dibayar," terang Isti.

Isti membenarkan bahwa Lilis pernah menjadi petugas sortir lipat di GOR Kebon Jeruk saat pelipatan surat suara Dapil III.

Baca juga: Sudah Lipat 2000 Surat Suara Capres, Petugas Usir Lilis Tanpa Bayaran, Alasannya Gak Masuk Akal

Namun, Isti tidak membeberkan secara rinci alasan Lilis tak lolos masuk menjadi petugas sortir lipat di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Menurut Isti, warga yang tak bisa lolos menjadi petugas sortir lipat karena beberapa faktor.

Salah satunya, karena kapasitas ruangan dan tidak memenuhi kriteria cepat.

"Pertama kami ada keterbatasan tempat, kemarin 506 yang melipat dan itu sudah sangat penuh, yang kedua kami mempertimbangkan aspek kecepatan, karena kami kan mengejar target," ungkap Isti.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved