Pilpres 2024
Dikritik Presiden Jokowi, Ketua KPU Tak Akan Ubah Format Debat Capres Begini Alasannya
KPU RI tak akan ubah format debat Capres/Cawapres meski sudah mendapat masukan dari Presiden Joko Widodo
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum /KPU RI, Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya tak akan mengubah format debat calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut menanggapi masukan atau kritik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan debat capres-cawapres Pilpres 2024 perlu diformat lebih baik.
Hasyim menjelaskan, format debat yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPU sudah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan capres-cawapres.
"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Dia pun menegaskan pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya, yang masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat yang akan menampilkan cawapres dan debat kelima yang akan menampilkan capres.
Baca juga: Prabowo Kenang Saat Debat Capres di Pemilu 2014 dan 2019 dengan Jokowi: Kami Debat Terhormat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa dengan debat Pilpres 2024. Jokowi meminta KPU mengubah format debat Pilpres 2024 agar bisa lebih berbobot dan mendidik bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan Jokowi ditanya soal debat Capres yang berlangsung Minggu (7/1/2024) seperti dikutip Tribunnews.com.
Menurut Jokowi substansi serta visi dari para Capres tidak terlihat dalam debat. Jokowi menilai para Capres lebih banyak menyerang satu sama lain saat debat.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin, (8/1/2023).
Jokowi mengatakan saling menyerang saat debat tidaklah masalah. Asalkan kata Presiden sesuai dengan kebijakan serta visi dan misi yang diusung.
Namun selama ini kata Presiden Jokowi, debat Capres cenderung menyerang pribadi Capres sehingga tidak ada hubungannya dengan konteks debat.
Misalnya saja yang terjadi pada debat Capres ketiga menurutnya kurang memberikan pendidikan dan tidak mengedukasi masyarakat.
Baca juga: Debat Capres, PKS Nilai Anies Baswedan Tampil Berani, Tegas, dan Tajam
"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam," katanya.
Jokowi yakin banyak masyarakat yang kecewa dengan debat tersebut. Maka dari itu Jokowi meminta format debat diubah sehingga bisa menonjolkan visi misi para Capres.
Nantinya Jokowi tidak mau debat Capres menyerang personal kontestan melainkan fokus ke isi debat.
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.