Pilpres 2024

Jelang Debat: Jokowi Makan Malam Bersama Prabowo, Sarapan dengan Airlangga dan Maksi dengan Zulhas

Pengamat: Jokowi Makin Vulgar, setelah makam malam bersama Prabowo dan sarapan dengan Airlangga Hartato, presiden maksi dengan Zulhas

Editor: Rusna Djanur Buana
Istimewa
Sambil Ngobrol Jokowi dan Prabowo Makan Malam Bersama di Resto Kawasan Jakpus 

Seperti diketahui Jokowi dan Prabowo bertemu di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024).

Dalam foto pertemuan itu, Jokowi mengenakan kemeja putih polos. Ia tampak tertawa di tengah pembicaraan.

Sementara, ekspresi Prabowo yang mengenakan batik parang tidak tampak karena gambar diambil dari belakangnya. Pertemuan itu berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga 20.05 WIB.

"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

"Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan (Menteri Pertahanan) Bapak Prabowo Subianto," lanjutnya. Ari tidak mengetahui apa yang dibicarakan Jokowi dan Prabowo di meja makan.

Pun ketika ditanya apakah topik pembicaraan itu menyangkut debat capres ketiga yang bakal digelar pada Minggu (7/1/2023), Ari mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak," tambah Ari.

Jokowi diminta segera nyatakan sikap

Pertemuan Jokowi dan Prabowo pada menjelang pilpres itu mendapat beragam respons.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi enteng pertemuan itu.

Menurutnya, makan malam Jokowi dan Prabowo merupakan pertemuan antara presiden dan pembantunya.

"Ini kan orang bertugas, ini kan bertugas yang satu bertugas sebagai presiden yang satu bertugas sebagai menteri, ya sah-sah saja enggak ada masalah," kata Anies saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Sementara itu, calon wakil presiden (Cawapres) Anies, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memohon kepada Jokowi agar bersikap netral di akhir masa jabatannya.

Cak Imin juga meminta masyarakat turut menjaga netralitas Jokowi selama pemilihan umum (Pemilu). Hal itu dinilai penting untuk menjaga legitimasi Pemilu.

"Kita mohon-mohon Pak Jokowi mengakhiri jabatannya untuk betul-betul menjaga netralitas," kata Cak Imin, di Makam Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu (6/1/2024).

"Paling penting rakyat, civil society, kita semua, harus menjaga presiden supaya netral. Karena begitu presiden dan anak buahnya sampai ke bawah enggak netral, pemilu akan hancur legitimasinya," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved