Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Akan Jenguk Pendukungnya yang Dihajar Belasan Oknum TNI gegara Knalpot Brong

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ditemukan penyebab insiden ini, bermula dari bunyi  knalpot brong, sehingga terjadi pemukulan

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo kunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi Berjan, Kec. Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 


WARTAKOTALIVE.COM, PURWOREJO - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan jenguk pendukungnya yang menjadi korban penganiaya oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah.

"Saya sudah komunikasi dengan korban dan saya akan ke sana (Jenguk)," kata Ganjar kepada awak media di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).

Terpisah Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyesalkan kejadian yang dialami pendukung Ganjar-Mahfud tersebut.

Arsjad menyatakan, bersama jajaran TPN Ganjar-Mahfud memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh TPN  diarahkan untuk mencari keadilan bagi para korban dan menjaga keutuhan proses demokrasi yang sedang berlangsung. 

Baca juga: Puluhan Pemuda Ikuti Turnamen Mobile Legends yang Digelar Baraya Ganjar Mahfud Jabar

“Kami menegaskan komitmen kami terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang adil.  Setiap pendukung Ganjar-Mahfud adalah anggota keluarga besar Ganjar-Mahfud. Tindak kekerasan terhadap satu orang anggota keluarga adalah kekerasan bagi seluruh keluarga besar Ganjar-Mahfud,” kata Arsjad.

Arsjad melanjutkan siap memberikan dukungan dan pendampingan hukum sampai kasus ini tuntas. TPN juga terus berkomunikasi dengan keluarga korban untuk membantu meringankan situasi yang dihadapi.

Sementara itu, Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo langsung menggelar konferensi pers untuk  menjelaskan bahwa 15 oknum  TNI Raider 408/Sbh yang terlibat  kasus penganiayaan  relawan Ganjar-Mahfud MD sedang menjalani pemeriksaan. 

Baca juga: Ganjar Optimis Hadapi Debat Ketiga, Bakal “Sentil”Pembelian Pesawat Bekas

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ditemukan penyebab insiden ini, bermula dari bunyi  knalpot brong, sehingga secara spontanitas terjadi pemukulan.

“Ada sebab ada akibat, jadi unsur lalu lintas kegiatan konvoi knalpot brong itu sangat mengganggu masyarakat dan mengganggu, khususnya prajurit di Batalyon Raider 408/Sbh,” ujar Wiweko dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Minggu (31/12/2023).

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengapresiasi gerak cepat TNI  menangani kasus ini. 

Aktivis  Hak Asasi Manusia (HAM) itu  mengemukakan, TPN percaya sekaligus meminta agar TNI menangani kasus ini  sebaik-baiknya, transparan, dan memberikan rasa adil bagi korban, keluarganya, dan seluruh rakyat Indonesia. 

“TPN mengutuk kekerasan dan intimidasi dalam bentuk apapun. TPN juga mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi pemilihan umum, termasuk Tim Paslon 1 dan Tim Paslon 2, untuk bersama-sama mengutuk segala bentuk kekerasan, kecurangan, dan pelanggaran. Demi terjaganya suasana pemilu damai, adil, dan bermartabat,” pungkas Todung. 

Kronologi kejadian

Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Richard Harrison mengungkapkan kronologi penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud MD oleh anggota TNI.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved