Berita Jakarta

Kecewa dengan Praktik Demokrasi Presiden Jokowi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Mimbar Bebas

Ratusan mahasiswa Aliansi Mahasiwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar mimbar bebas bentuk kekecewaan praktik demokrasi dilakukan Jokowi.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiwa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar mimbar bebas, Kamis (28/12/2023). 

Kendati demikian, Ganjar Pranowo pun memilih tidak berkomentar soal yel-yel tersebut.

Pernyataan 'Solo bukan Gibran', juga muncul di spanduk bertuliskan #SoloBukanGibran di Jembatan Kali Pepe, Jalan Setia Budi, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Spanduk #SoloBukanGibran tersebut kini telah dicopot.

Prabowo Subianto pun menanggapi hal itu dengan santai.

"Sudahlah, sudahlah. Mari kita hadapi demokrasi ini dengan baik dan sejuk," kata Prabowo yang didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara silaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat Aceh, di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

Prabowo Subianto berharap agar proses demokrasi dalam kontestasi politik dilakukan dengan baik-baik dan santai antar paslon dan pendukung.

"Tenang-tenang saja, baik-baik saja semua, ya," ujar Prabowo Subianto.

Anies-Cak Imin Terbuka dengan Segala Jenis Kritik

Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan mengatakan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus Imin (AMIN) akan selalu terbuka dengan sebuah gagasan.

Di acara Diskusi dan Kalibrasi yang dihadiri ribuan mahasiswa se Jawa Tengah dan Yogyakarta di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, ia menilai memiliki sikap terbuka pada sebuah gagasan merupakan poin terpenting dalam membangun kehidupan demokrasi yang sehat, di Indonesia.

"Demokrasi yang memberikan ruang atas gagasan dan atas gagasan untuk diasah, sehingga gagasan yang bergulir menjadi kebijakan adalah gagasan yang sudah diperdebatkan dengan sehat."

"Karena itu, kami percaya selama masa kampanye ini terbuka untuk berdiskusi soal gagasan," ujar Anies, pada Minggu (24/12/2023).

Menurut Anies, di balik sebuah karya terdapat suatu gagasan yang menjadi esensi sehingga menyebabkan karya tersebut lahir dengan maksud dan tujuan yang jelas.

"Di balik karya ada narasi, di balik narasi ada gagasan. Kalau karya tanpa narasi gagasan ujungnya hanya kerja, kerja, kerja saja yang belum tentu ada gagasannya belum tentu ada narasinya dan ketika ditanya mengapa dikerjakan jawabannya tidak ada," tukasnya. 

Lebih lanjut, Anies mengatakan seseorang yang menghasilkan karya tanpa gagasan yang jelas biasanya tidak akan tahan dengan sebuah kritik.

"Segala yang dibangun dengan gagasan dia sanggup berhadapan dengan kritik, karena dibalik karya ada gagasan. Ketika karya tanpa gagasan, maka kritik harus dihentikan, harus dimatikan, kritik harus dijauhkan karena karyanya tidak bisa dibahas. Itulah sebabnya kami terbuka dengan gagasan," pungkasnya.

(Wartakotalive.com/CC/M32)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved