Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Pramono Dorong Ekosistem Sanitasi Modern

Ringkasan Berita:

• Pramono Anung meresmikan biodigester komunal di Pekayon sebagai langkah strategis mempercepat Jakarta bebas buang air sembarangan dan menuju kota global berkelanjutan.
• Teknologi biodigester hadirkan manfaat ganda, menyelesaikan persoalan sanitasi sekaligus menghasilkan biogas yang bisa dipakai warga untuk memasak hingga penerangan.
• Biodigester Pekayon jadi proyek percontohan, menegaskan kualitas hidup warga di tingkat kampung menjadi fondasi transformasi Jakarta pasca perubahan status ibu kota.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya mendorong pembangunan sanitasi modern dan ramah lingkungan sebagai bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global.

Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Instalasi Biodigester Komunal di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025).

Fasilitas tersebut merupakan hasil kolaborasi Bank Jakarta, PMI DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mempercepat capaian Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)/Open Defecation Free (ODF).

Peresmian ini menjadi momentum penting peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin, Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo, Ketua Baznas DKI Akhmad H. Abubakar, Kepala PMI DKI Jakarta Mardani, serta jajaran wilayah Pasar Rebo.

Dalam sambutannya, Pramono menilai biodigester komunal sebagai inovasi yang tidak hanya menyelesaikan persoalan sanitasi, tetapi juga membuka peluang penghematan ekonomi bagi warga.

“Ekosistem seperti ini, saya ingin mengembangkan lebih besar, apakah bisa di kantor pemerintah atau swasta. Kita bisa buat sistem seperti ini, secara ekonomi sangat membantu,” ujar Pramono dari keterangannya yang dikutip pada Jumat (14/11/2025).

Biodigester memproses limbah domestik secara anaerob dan menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan warga untuk memasak maupun penerangan.

Baca juga: Pemkot Jaktim Targetkan Lima Biogas Baru demi Hemat Gas Warga

Menurut Pramono, pemanfaatan teknologi sanitasi modern seperti ini merupakan bagian integral dari visi Jakarta sebagai kota global yang tidak mengabaikan kualitas hidup warganya.

“Ini juga mendorong saving, dengan demikian memberikan dampak ekonomi yang penting dan lebih penting, kesehatan masyarakatnya akan lebih baik,” jelasnya.

Pramono menegaskan, penguatan sanitasi, kesehatan publik, dan pengelolaan energi alternatif di tingkat kelurahan merupakan elemen strategis dalam membangun Jakarta sebagai kota global pasca perubahan status ibu kota.

Melalui peresmian biodigester komunal ini, Pramono mengirimkan pesan bahwa pembangunan kota global tidak bisa bertumpu pada infrastruktur besar semata. 

Peningkatan sanitasi, kesehatan, dan pemanfaatan teknologi lingkungan di tingkat kampung merupakan fondasi yang harus diperkuat.

Dia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus memperluas ekosistem teknologi pengolahan sanitasi ke lebih banyak wilayah dan fasilitas, baik publik maupun swasta.

Dengan langkah ini, Pramono memastikan bahwa Jakarta tidak hanya mengejar status kota global, tetapi juga menjamin kualitas hidup warganya yang sehat, hemat dan berkelanjutan.

Instalasi di Pekayon menjadi model awal bagi Jakarta Timur dan wilayah lain untuk mempercepat pencapaian STBM, sekaligus mengembangkan energi terbarukan berbasis masyarakat.