Pemilu 2024

Bingung Surat Suara Pemilu di Taipei, Mahfud MD Yakin Belum Dicetak: Jangan-jangan Hoaks Kayak Dulu

Beredarnya video surat suara Pemilu 2024 di Taipei, direspon Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD.

Editor: PanjiBaskhara
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Beredarnya video surat suara Pemilu 2024 di Taipei, direspon Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD. Foto: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD 

Maka kata Mahfud MD, pemerintah harus tegas bahwa yang beroperasi di negara Republik Indonesia harus sesuai dengan aturan-aturan dan harus menjamin keamanan.

Apalagi, kasus kecelakaan kerja di pabrik smelter bukan kali ini saja terjadi.

“Kalau kita mau masuk dipersulit dengan aturan ini, alasan ini, itu dan sebagainya," sambung dia.

Mahfud juga mendorong ketegasan pemerintah dalam menjamin keselamatan para warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan asing di Indonesia.

Ia mengingatkan agar pemerintah tidak tergila-gila dengan investasi tapi mengabaikan keselamatan rakyatnya.

"Dan pemerintah harus tegas, jangan tergila-gila pada investasi tapi warganya sendiri menjadi korban, warga negaranya sendiri jadi korban," kata Mahfud.

Menurut Mahfud MD investasi seharusnya berpedoman pada pembangunan untuk masyarakat.

Maka apabila ternyata investasi membuat celaka dan merugikan warga maka hal itu tidak akan ada artinya.

Menurutnya, kebijakan investasi harus dilandasi aturan yang jelas dibarengi dengan risiko-risiko yang akan terjadi.

Dia juga menyampaikan setidaknya ada empat poin yang perlu dibenahi agar kejadian serupa tidak terulang.

Pertama, pemerintah menerapkan secara tegas undang-undang Minerba dan seluruh produk turunannya termasuk mengatur hilirisasi.

Kedua, pemerintah meninjau kembali dan memperkuat aturan tentang pembangunan smelter untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan betul-betul proven dan aman.

Kemudian ketiga, pemerintah dan industri harus memastikan bahwa SDM yang ada adalah profesional, terlatih dan patuh pada SOP dan pedoman HSSE (Health, Safety, Security and Environment).

Keempat perlu pemantauan secara berkala agar bisa mendeteksi secara dini kondisi smelter sehingga kehandalan tetap terjaga.

"Sektor pertambangan dan industri berat termasuk yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi karena selain menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih, juga biasanya berada di lokasi-lokasi tertentu yang tidak mudah pengelolaannya," sambungnya.

Diketahui ledakan pabrik smelter di Morowali menewaskan 19 pekerja yang sebagian merupakan tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Di mana rinciannya sebanyak 11 orang merupakan pekerja asal Indonesia, sedangkan delapan orang lainnya TKA asal China.

Saat ini penyebab ledakan smelter di Morowali masih diselidiki oleh pihak berwajib.

(Tribunnews.com/Gita Irawan/Wartakotalive.com/DES/Kompas Tv)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved