BPJS Kesehatan

Program JKN Menemani Hari Tua Purotul Jalani Terapi Rutin untuk Atasi Sakit Sarafnya

Purotul Qomariyah (56) memanfaatkan program JKN untuk menjalani terapi pengobatan sakit saraf yang dilakukan rutin seminggu sekali.

istimewa
Purotul Qomariyah (56) (tengah) memanfaatkan program JKN untuk menjalani terapi pengobatan sakit saraf yang dilakukan rutin seminggu sekali. 

WARTAKOTALIVE.COM, KABUPATEN BOGOR - Memasuki usia senja dan menua bersama dalam keadaan sehat merupakan harapan bagi seluruh keluarga, salah satunya Purotul Qomariyah (56) seorang pensiunan pegawai swasta dari salah satu perusahaan besar di wilayah Kabupaten Bogor.

Sebagai peserta Program JKN, Purotul bercerita terkait pengalaman bagaimana dirinya berjuang melawan sakit saraf dan tidak sepeserpun dikenakan biaya pelayanan di rumah sakit.

Ia juga bercerita bagaimana prosedur pengobatan dari pindah rumah sakit satu sampai mendapat rujukan ke rumah sakit lainnya, kemudahan pelayanan administrasi juga ia rasakan, semua berkat Program JKN.

“Saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak awal adanya Program JKN ini diselenggarakan. Sejak terdaftar sebagai peserta saya dan keluarga otomatis langsung mengandalkan program ini untuk mengatasi pembiayaan ketika berobat," ungkap purotul saat sedang mendapatkan pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dikatakan, tiga bulan belakangan ini sejak bulan September dirinya berobat jalan di poli saraf karena nyeri yang Purotul rasakan semakin terasa sakit.

Nenek asal Pabuaran Mekar Cibinong asal Pabuaran ini rutin seminggu sekali mendapatkan terapi untuk mengatasi sakitnya, dan alhamdulillah pengobatan berkelanjutan ini seluruhnya ditanggung oleh Program JKN.

Kekhawatiran Purotul atas biaya yang timbul akibat pengobatan dirinya teratasi oleh Program JKN.

Semua biaya pengobatan sampai obat-obatan yang rutin dikonsumsi dapat dijamin oleh program tersebut. Walau pun di hari tuanya ia harus menjaga stamina karena memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik, tapi setidaknya ia bersyukur selama masa pengobatan tidak dikenakan biaya.

Ia mengalami sendiri bahwa Program JKN ini menjamin seluruh pelayanan kesehatan pesertanya tanpa plafon atau batas maksimal asal pengobatan sesuai prosedur dan indikasi medis.

“Program JKN sangat dibutuhkan masyarakat, saya kira tidak sebanding dengan iuran yang dibayar. Dengan membayar iuran perbulan sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa batas plafon," ucapnya.

"Seperti yang sudah saya dan keluarga alami, menurut saya hanya orang yang belum merasakan layanan kesehatan yang percaya pada berita negatif terkait program ini. Kenyataan di lapangan lebih banyak masyarakat yang terbantu dan bersyukur adanya Program JKN. Saya sangat berterimakasih atas pelayanan dan kemudahan mendapatkan pelayanan yang saya terima,” tambah Puro.

Terlihat dari riwayat kesehatan yang ia ceritakan, ia sangat mengandalkan Program JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Terdata sudah sejak awal Program JKN terselenggara di tahun 2014, ia dan keluarga juga terdaftar di Perusahaan tempat suaminya bekerja.

Sampai perubahan data yang ia lakukan di tahun 2016 karena memasuki masa pensiun ia harus mengurus administrasi agar kepesertaan ia dan keluarga tetap aktif sebagai peserta JKN.

“Pengalaman mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik menjadi salah satu alasan Purotul setia terdaftar aktif sebagai peserta Program JKN.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved