Pemilu 2024
Prabowo Sebut Ucapan 'Ndasmu Etik' Biasa Bagi Orang Banyumas, Ray Rangkuti Tidak Kaget
"Itu di antara keluarga kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," ucap Prabowo
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto buka suara soal ucapannya ndasmu etik yang videonya ramai beredar.
Video Prabowo mengucapkan ndasmu etik menjadi viral dan banyak beredar di medsos bahkan kata ndasmu menghiasi trending topic X (dulu Twitter) sejak Sabtu (16/12/2023).
Awalnya, Prabowo Subianto sempat tidak banyak berkata-kata ketika ditanya awak media usai ziarah ke makam Bung Karno, Minggu (17/12/2023 soal ucapannya ndasmu etik yang viral.
Namun kemudian Prabowo menjelaskan kalimat ndasmu etik itu yang kemudian menjadi viral tersebut saat ditanya awak media di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur.
Menurut Prabowo, ucapannya itu adalah pembicaraan dalam keluarga atau internal Partai Gerindra.
"Itu di antara keluarga kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," ucap Prabowo di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023) seperti dikutip dari kompas.com di artikel berjudul Soal "Ndasmu Etik", Prabowo: Pembicaraan Antara Keluarga, Tak Usah Dibesar-besarkan.
Capres nomor urut 2 dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo meminta hal itu tidak terlalu dipersoalkan menjadi besar.
"Enggak usah dibesar-besarkan," ujar Prabowo.
Merespons ucapan Prabowo itu, pengamat politik Ray Rangkuti mengaku tidak terkejut dengan ucapan capres yang dikenal dengan sosok gemoy tersebut.
"Saya tidak terlalu terkejut akan hal ini. Bahwa sebagian politisi kita tidak memahami atau memandang penting moralitas dalam demokrasi. Bagi mereka, hal itu barang asing, ide yang terlalu sulit dipahami. Mereka hanya melihat demokrasi sebagai seperangkat aturan bukan norma. Mereka saya sebut sebagai penganut paham demokrasi minimalis," ujar dia kepada wartawan, Minggu.
Rangkuti mengatakan bahwa penganut paham demokrasi minimalis itu hanya kenal boleh atau tidak. Bukan baik atau buruk.
"Maka jika hukum menyatakan boleh, mereka akan melakukannya. Dan sebaliknya. Bahkan ketika hukum boleh itu tidak menunjang kebaikan bagi republik. Mereka yang menganut paham demokrasi minimalis umumnya hanya berpikir tentang dirinya. Apa yang baik baginya, bukan apa yang baik bagi kepentingan publik," kata dia.
Baca juga: Partai Gerindra Memburu Penyusup yang Menyebarkan Video Ndasmu Etik Prabowo Subianto
Di sisi lain, Rangkuti juga menyoroti ucapan "Ndasmu Etik" dari Prabowo yang dinilai sebagai sebuah pernyataan yang berkonotasi negatif.
"Tentu sangat disayangkan sikap atau perilaku seperti ini muncul dari seorang calon presiden yang disebut-sebut lembaga survei sebagai calon pemenang bahkan dalam satu putaran," kata dia.
Seperti diketahui, Prabowo sebelumnya ketika Pilpres 2019 sempat menjadi sorotan ketika menyinggung tampang Boyolali.
| Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
|
|---|
| Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
|
|---|
| DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.