Pilpres 2024

Jubir Klaim Anies Tak Punya Rekam Jejak Bagi-bagi Jabatan, TGUPP Diisi Orang-orang Profesional

Indra menyinggung soal banyak kalangan yang mengkritisi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan.

Editor: Feryanto Hadi
kompas.com
Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji 

Merespon hal itu Indra menyebutkan bahwa program pasangan AMIN bukan janji, melainkan sudah terbukti.

Baca juga: Maruf Amin Buka Suara Soal 23 Pendaki Tewas di Gunung Marapi, Pertanyakan Koordinasi Pemda

"Bedanya program kami dengan program yang lain kami bukan janji. Kami sudah dilaksanakan oleh capres kami tinggal di eskalasi ke tingkat nasional. Jadi bukan janji," kata Indra di Rumah Perubahan AMIN, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2023).

Kemudian Indra menyebutkan makan siang anak sekolah gratis sudah dijalankan Anies Baswedan di Jakarta tahun 2019 silam.

Bahkan menurutnya program tersebut, bukan program utama dari kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.

"Menurut kami itu biasa saja (Program makan siang gratis) Itu bedanya apa yang kami lakukan itu berdasarkan rekam jejak, bukan janji," tegasnya.

Tak hanya itu bahkan program sekolah swasta gratis sudah dilakukan di DKI Jakarta. Sekolah swasta untuk masyarakat miskin di Jakarta gratis.

"Banyak ada ratusan sekolah programnya bantuan pendidikan masuk sekolah," terangnya.

Baca juga: Mau Digandeng Anies Baswedan, Ini Kiprah Ignasius Jonan yang Pernah Jadi Anak Buah Jokowi

Ray Rangkuti Kritisi Kampanye Makan Siang dan Susu Gratis

Sebelumnya, pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengkritisi strategi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membagikan makan siang dan susu gratis.

Menurutnya, masyarakat menginginkan bicara ide dan gagasan, bukan tentang makan dan minum susu gratis.

Adapun hal itu disampaikan Ray pada diskusi Para Syndicate bertajuk Kampanye Pilpres, Politik Gemoy vs Politik Gagasan, Kamis (30/11/2023).

"Ini jelas menurut saya harus dikritik, karena kampanye ini kita inginkan berbicara ide. Bukan berbicara tentang makan dan minum susu gratis," kata Ray.

Baca juga: Besok TKN dan TKD Prabowo-Gibran akan Kumpul Satukan Visi-Misi Hadapi Pilpres 2024

Ia juga menyebutkan atas hal itu Bawaslu harus menindaklanjuti kegiatan tersebut. Menurutnya jika itu kampanye, potensial disebut praktik politik uang.

Ray menegaskan bahwa bahwa praktik politik uang tidak harus diberikan uang. Tetapi segala sesuatu yang bersifat materil.

"Kalau Anda sebut kampanye itu dengan makan siang dan minum susu. Artinya itu punya potensi disebut dengan praktek politik uang," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved