Pilpres 2024
Mau Digandeng Anies Baswedan, Ini Kiprah Ignasius Jonan yang Pernah Jadi Anak Buah Jokowi
Anies Baswedan berjanji akan menggandeng mantan anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ignasius Jonan untuk membangun kereta api di Kalimantan.
WARTAKOTALIVE.COM - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan berjanji akan menggandeng mantan anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ignasius Jonan untuk membangun kereta api di Kalimantan.
Janji itu disampaikan Capres Anies Baswedan saat kampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kalau nanti kita melakukan pembangunan kereta api, maka orang pertama yang kami undang adalah Pak Jonan," kata Anies.
Sosok Ignasius Jonan memang dikenal sebagai tokoh reformasi kereta api Indonesia.
Pasalnya, di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan, PT KAI berubah drastis di bidang pelayanan yang lebih manusiawi.
PT KAI melakukan reformasi besar-besaran di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan usai dilantik menjadi Direktur PT KAI oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kala itu, Sofyan Djalil.
Dikutip dari Tribunnews.com sebelumnya, PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp83,5 miliar pada tahun 2008.
Namun, ketika Ignasius Jonan menjabat sebagai Dirut, mereka mampu meraih keuntungan sebesar Rp154,8 miliar. Pada tahun 2013, bahkan PT KAI meraup keuntungan sebesar Rp560,4 miliar.
Berbagai keuntungan tersebut turut berimbas baik pada aset yang dimiliki PT KAI.
Pada masa kepemimpinan Ignasius Jonan, aset PT KAI bertambah dari Rp5,7 triliun menjadi Rp15,2 triliun pada tahun 2013.
Baca juga: Perusahaan Asuransi Asing Rekrut Ignasius Jonan, Tergiur Melihat Rekam Jejaknya
Karena prestasinya itu, di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jonan dilantik menjadi Menteri Perhubungan.
Namun jabatan Ignasius Jonan bertahan sesaat di Kementerian Perhubungan. Diduga Ignasius Jonan dipecat lantaran mengkritik pembangunan Kereta Cepat yang dinilainya bukan sebuah urgensi dalam perkeretaapian Indonesia.
Tidak lama kemudian Presiden Jokowi mengangkat Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga periode pertama berakhir di tahun 2019.
Sayangnya di periode kedua, Presiden Jokowi tidak memasukan nama Ignasius Jonan di dalam kabinetnya.
Saat ini Ignasius Jonan pun memilih menjadi Komisaris Independen di Unilever.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.